Salah satu band yang belakangan ini banyak diteliti oleh mahasiswa adalah Perunggu. Trio pop rock asal Jakarta ini memang mencuri perhatian lewat album debut mereka yang bertajuk Memorandum (2022), dengan salah satu hits kontemplatif “33x” yang sarat akan perenungan.
Tak heran bila karya musik Perunggu kerap muncul sebagai subjek dan objek penelitian skripsi dari mahasiswa akhir yang sedang berjuang menyelesaikan tugas akhir syarat kelulusan mereka.
Saat hadir di acara jumpa pers dan hearing session album kedua Perunggu bertajuk Dalam Dinamika yang digelar di Ruang Kopi CIBIS Park, Jakarta Selatan, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Medcom.id sempat menanyakan reaksi para personel Perunggu terkait karya mereka yang dijadikan subjek atau objek penelitian karya ilmiah.
Maul Ibrahim (vokalis, gitar) mengaku sempat terkejut sekaligus kagum saat tahu lagu-lagu Perunggu menjadi bahan penelitian.
"Kalau nggak nyangka kan pasti ya. Lagu kita didengerin aja udah alhamdulillah, sampai bisa dijadiin skripsi atau bahan penelitian tuh kayak gua lebih ke kagum aja sih," ungkap Maul.
baca juga:
|
Menurut Maul, fenomena tersebut merupakan hal yang relevan karena saat ini karya populer seperti musik dan film kerap dijadikan sebagai subjek ilmiah dalam penelitian.
"Sekarang lirik lagu maupun film udah dijadiin topik atau subjek untuk dijadiin karya ilmiah. Jadinya seneng dan seru aja, selebihnya sih lebih ke semoga pas ngerjain nggak pusing ya," tambahnya sambil tertawa.
Menariknya, Maul mengaku sudah beberapa kali diminta mahasiswa untuk diwawancarai sebagai narasumber. Namun, sebagai penulis lirik di Perunggu, ia justru tak terlalu suka menjelaskan secara gamblang makna lagunya.
"Gua udah pernah menghadapi teman-teman yang sedang ngerjain skripsi dan nyoba Interview ke gua untuk nanya jawabannya apa," jelas Maul.
"Gua pribadi sebagai penulis lirik tuh kurang suka untuk menceritakan lagu ini tentang apa, karena lebih senengnya mereka yang menafsirkan. Itu tuh sangat tidak membantu untuk proses penulisan skripsi, jadi kadang suka kasihan gitu sama temen-temen," tuturnya.
Pelantun lagu "33x" itu juga bercerita pernah diminta menandatangani skripsi di bagian kata pengantar, hingga mengisi kuesioner penelitian dari para mahiswa yang juga menjadi fans me
"Ada yang tulis Perunggu di kata pengantar lalu minta ditanda tanganin. Ada juga beberapa penggemar yang membawa skripsi dan meminta kita mengisi kuesioner penelitian mereka," kenang Maul.

(Salah satu contoh skripsi, Dok:Web Universitas Muhammadiyah Malang)
Sementara itu, Adam Adenan (bass, vokal) menilai fenomena ini justru memberi perspektif baru baginya pribadi dan juga untuk Perunggu.
"Menarik sih, karena kami juga dapat perspektif baru, ternyata para pendengar punya pandangan sendiri terhadap lagu Perunggu," tutur Adam.
"Jadi kalau misalnya kita lagi main di mana ada yang datang bawa skripsinya, terkadang suka saya baca dulu. 'Wih Apaan nih' ternyata seru juga, baca-baca apa yang mereka dapetin dari meneliti Perunggu," lanjutnya.
Mengamini pendapat dari Adam, Ildo Hasman (drummer) juga mengatakan bahwa fenomena ini merupakan hal yang menarik, melihat para Merunggu (sebutan fans Perunggu) banyak yang datang ke konser bawa hasil skripsi mereka.
"Itu fenomena yang gua sadari sangat menarik sih. Setiap kita manggung di luar kota banyak yang bawa skripsi. Ada yang skripsinya masih draft, ada yang udah jadi, dan mereka suruh kita untuk tanda tangan, berasa kayak dosen hahaha," tutup Ildo dengan tawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id