Indra Sinaga yang dulu bergabung dengan Lyla resmi bergabung dengan Ada band pada tahun 2020. Setelah meriis sejumlah single, Ada band dengan formasi memberanikan diri merilis album.
Melalui album ini, Ada Band mengajak pendengar masuk ke dalam perjalanan emosional yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Itu pula yang mendasari judul album ini.
"Kalau bicara siklus kehidupan kita pasti bicara soal cinta sejati kita itu pasti ke Tuhan, ke ibu. Pasti kita juga punya harapan yang akhirnya pada kenyataannya ada yang pahit. Hidup kan kayak gitu. Nanti balik lagi siklusnya. Itulah siklus manusia," kata Dika sang pemain bass.
Dalam album ini, Ada band menghadirkan 10 lagu yang berisikan tema beragam. Dari segi musik juga mereka membawa musik pop yang lebih kental, khususnya nuansa musik 80an.
| baca juga:
|
"Ketika Ada band pertama kali itu kan sangat kental musik rock-nya, lalu di fase kedua lebih pop. Nah di album ini bisa dibilang porsi rock-nya lebih berkurang. Jadi ini bisa dibilang album paling pop Ada band," kata Naga.
Album ini tidak hanya sekadar menampilkan lagu-lagu cinta yang romantis, ada juga nilai kehidupan yang disampaikan. Mulai dari rasa syukur ketika menemukan seseorang yang berarti, keindahan saat menumbuhkan harapan bersama, hingga rasa perih ketika harus merelakan sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan.
"Buat kami, musik adalah cara terbaik untuk bercerita. Dalam album ini, setiap track adalah bab dari sebuah kisah. Ada suka, duka, dan pembelajaran yang bisa diambil. Kami berharap pendengar bisa merasa terhubung," tutup Dika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
