Pagelaran ini tidak berhenti pada malam perdana. Pertunjukan akan terus berlangsung pada 23–24 Agustus 2025 dengan dua jadwal setiap harinya, pukul 10.30 WIB dan 19.00 WIB.
Pertunjukan kolosal ini melibatkan 351 penari, 60 musisi orkestra, puluhan penyanyi nasional, serta tim kreatif lintas generasi. Mereka menghidupkan kisah rakyat Nusantara melalui 31 lagu, 100 koreografi, dan lebih dari 800 kostum.
Cerita dibuka dengan dua Punakawan, Bagong (Indra Bekti) dan Petruk (Risang Janur Wendo), yang memandu alur kisah bersama Semar lalu ada juga Zee (Zahara Christie) dan Kanastren (Sruti Respati). Perjalanan cerita kemudian menyingkap berbagai legenda Nusantara, dari Yuyu Kangkang, Malin Kundang, Si Tumang, hingga Mahadewi.
Sejumlah penampilan ikonik turut memukau penonton. Yura Yunita menghadirkan keceriaan lewat “Injit-Injit Semut”, sementara momen haru muncul dari drama Malin Kundang yang dibawakan Taufan Purbo dan Mirabeth Sonia. Puncak spektakuler datang dari kisah Mahadewi saat Yura terbang di atas naga raksasa bersama PADI Reborn.
Dari Timur Indonesia, Christine Tambunan dan Alsant Nababan mengajak penonton menari lewat “Lulo”, disusul kolaborasi meriah “Ayo Mama” dan “Hai Rame-Rame” dari Maluku. Pertunjukan ditutup dengan nuansa Papua melalui “Sajojo”, dilengkapi atraksi marching band dan koreografi perang.
Kostum megah hasil karya desainer Indonesia, ditambah tata musik garapan Elwin Hendrijanto dan Maestro Avip Priatna bersama Jakarta Concert Orchestra, semakin menegaskan kelas dunia pertunjukan ini. Pagelaran Sabang Merauke 2025 tak hanya memukau secara visual, tetapi juga menghidupkan kembali hikayat budaya Nusantara bagi generasi kini.
(Safira Prameswari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
