Seperti diketahui, Uya Kuya kini tengah menjadi bahan perbincangan usai aksinya berjoget dalam sidang tahunan MPR RI 2025 menuai kecaman publik. Tak hanya dihujat, rumah Uya juga bahkan sempat dijarah massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025 lalu hingga akhirnya ia resmi dinonaktifkan dari keanggotaan DPR RI maupun fraksi partainya, PAN.
Menariknya, jauh sebelum polemik itu terjadi, Hazen Mardial melalui alter egonya Mamang Kesbor sudah lebih dulu meluncurkan diss track untuk Uya Kuya pada 2018 lewat kanal YouTube.
Video itu tidak hanya menampilkan lagu, melainkan juga panduan lengkap tentang bagaimana membuat diss track, mulai dari definisi, riset lirik, pemilihan beat, hingga proses produksi video klip. Salah satu potongan liriknya kini kembali viral karena dianggap relevan dengan kondisi Uya saat ini:
"Si Uya Kuya, banyak gaya,
Tak Berdaya, gua aniaya," yang merupakan salah satu hook lirik diss track untuk Uya Kuya tersebut.
Tak berhenti di situ, Mamang Kesbor juga menyentil salah satu program televisi Uya yang kala itu dianggap penuh sensasi dan minim substansi. Kritiknya dituangkan dalam bait pedas berikut:
Setiap hari cuma cari sensasi
Membuat program tv yang nggak ada esensi
Atensi diadopsi jadi adiksi, ni orang hidupnya penuh dengan anomali
Acaranya semuanya settingan
Yang percaya beneran orang bego palingan
Aktor pada kaku kayak orang basian
Modelan begini mau dijadiin acuan?
Lirik lugas dan satire itu kembali ramai dibicarakan di media sosial. Banyak warganet menyebut Hazen Mardial seperti “peramal melampui zaman" yang sudah membaca arah perjalanan karier Uya Kuya sejak lama.
Profil Mardial
Hazen Mardial bukan nama baru di dunia musik Indonesia. Sejak 2014, ia aktif sebagai produser musik dengan karya yang konsisten memperkaya skena hip-hop dan elektronik Tanah Air.Lewat proyek musik seriusnya, Mardial, ia telah merilis sejumlah single, EP, hingga album penuh. Di EP bertajuk Mardial & Friends (2017), ia menggandeng sejumlah rapper sebagai kolaborator, seperti ramengvrl, A. Nayaka, Matter Mos, dan Yacko.
Mardial juga pernah berkolaborasi dengan Morgue Vanguard, sosok penting di skena hip-hop underground Bandung yang dikenal lewat grup legendaris Homicide.
Berbeda dari proyek Mardial, alter ego Mamang Kesbor menampilkan sisi liar dan absurd dirinya sebagai rapper. Dengan persona nyeleneh, penuh humor, dan berbalut kritik sosial, Mamang Kesbor menghadirkan lirik satir yang unik. Nuansa musiknya terinspirasi dari gaya Hip-Hop New School, yang identik dengan penggunaan efek autotune dalam karya-karyanya.
Pada 2020, Mamang Kesbor merilis album penuh berjudul Album Terbaik di Tata Surya, dengan deretan lagu berjudul nyentrik seperti “Soto Ayam Bu Karti”, “Sebat Dulu”, dan “Mengawang-Awang”.
Album ini sendiri sempat mengejutkan publik Tanah Air karena dirilis melalui platform dewasa Pornhub pada 25 Mei 2020, langkah yang kala itu langsung memancing beragam reaksi publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
