Dalam album, Mada Emanuelle, Reuben Nathaniel, dan Mikha Angelo memfavoritkan lagu Takkan Kemana. Cerita personal mewarnai proses kreatif lagu Takkan Kemana.
Mikha menuturkan, lagu Takkan Kemana bercerita tentang ketidakpercayaan diri seseorang. Ketika marah diibaratkan wajah memerah, berubah menjadi putih pucat pasi karena merasa malu setelah marah.
"Wajah merah (di video musik) menggambarkan marah, wajah putih menggambarkan putih, oh harusnya tadi enggak gini," kata Mikha di Kaffeine, SCBD, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Selaras, Mada memfavoritkan lagu Takkan Kemana.
"Kalau The Overtunes banget Hati Yang Sama tapi yang paling gua suka Takkan Kemana, lumayan banget," timpal Mada.
Video musik Takkan Kemana baru dirilis 14 Maret 2019. Lokasi syuting dilakukan di Hong Kong. Reuben mengaku terharu dan menangis melihat hasilnya.
"Selama di Hong Kong syuting proses terasa sangat nyaman," kata Reuben.
"Lu bisa merasakan segalanya di sekitar lu. Kakak beradik sama teman-teman syuting," sambung Reuben.
Takkan Kemana ditulis Mikha Angelo. Secara personal, Mikha menggambarkan sisi lain ketika menulis lagu Takkan Kemana.
"Aku nulis lagu ini karena ada karakter seorang lelaki yang lagi merenung sendiri, ngeliatin istri dan anaknya lagi main-main. Rasanya emosional banget dalam satu sisi aku agak emosional gara-gara emang aku pingin ada di situasi itu. Berharap suatu hari aku nyanyi lagu ini," kata Mikha.
Usai jumpa pers, kepada wartawan Mikha menambahkan makna lagu Takkan Kemana sekaligus menggambarkan kesendirian dan kesepian seseorang.
"Semua orang rindu untuk dikasihi dan itu yang buat aku kenapa lumayan dalam (liriknya). Aku pun berharap, aku rindu banget pingin senyaman itu dan semoga suatu hari bisa kejadian. Semoga banyak orang dengerin merasa mereka punya 'rumah'," tutur Mikha.
Syuting video musik Takkan Kemana di Hong Kong memakan waktu empat hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News