Rijja belum lama ini digandeng label 401 (empatnolsatu), label yang melibatkan Pay BIP beserta kawan sejawatnya. Belum lama ini, 401 juga mempromosikan boyband Smash dan Dul Jaelani.
Dihubungi Medcom.id, Selasa, 18 September 2018, Rijja sekilas bercerita tentang prosesnya kembali ke ruang rekaman.
"Dua tahun lalu semenjak (kasus) Butiran Debu (2012). Pernah sempat aku balik ke Makassar, beberapa lama hampir dua tahun. Tapi, aku pikir masa begini-begini saja. Niatnya di dunia musik ini pingin membahagiakan orangtua. Apapun itu," kata pria asal Makassar ini.
Pada 2012, Rijja sempat bersitegang dengan pengacara Farhat Abbas terkait kepemilikan lagu Butiran Debu. Saat itu, Rijja dituduh mencuri lagu Butiran Debu yang diciptakan oleh adik Farhat, Ribas. Rijja mendapat kritik pedas dan ujaran kebencian dari Farhat Abbas melalui media sosial.
Setelah kasus bersama Farhat Abbas memanas, gaung berita perseteruan mereka mulai samar-samar. Rijja sempat bernyanyi di bawah beberapa label usai kabar tidak mengenakkan itu. Namun, belum ada label yang serius saat itu.
"Aku beranikan diri lagi ke Jakarta semenjak kasus itu. Tapi, setelah itu (beberapa label) aku balik juga hampir beberapa tahun," kata Rijja.
Usai keluar dari Rumor, dia memakai nama panggung Rija Abbas dan sempat merilis singel Tak Mau Pergi (2014) dan singel Cinta Yang Sia-sia (2015) yang digunakan untuk soundtrack film Move On.
"Setelah enggak ada singel lagi kan. Setelah Butiran Debu, aku sempat mengeluarkan dua singel. Tapi setelah itu aku balik lagi, itu dihitung lagi hampir dua tahun lebih aku balik lagi ke Jakarta."
"Jadi, aku balik ke Jakarta. Biasa ada kerjaan menyanyi sebulan ada dua kali lah. Tapi lama-lama, sebulan bahkan dua bulan enggak ada (tawaran). Ya sudah, aku memberanikan diri untuk bekerja jadi pramusaji di warung teman aku di daerah Bekasi," cerita Rijja.
Bekerja Sebagai Pramusaji
Ketika tawaran bernyanyi mulai sepi, Rijja mencoba bekerja sebagai pramusaji di Warung Andelan, Bekasi, Jawa Barat. Dari sini, Rijja dihampiri beberapa media online dan diberitakan.
Rijja bekerja sebagai pramusaji di Kafe Andelan Bekasi. (Foto: Instagram/rijja_id)
"Rijja sudah dikenal sebagai (...), sudah punya nama oleh sebagian orang kenapa mau bekerja seperti ini?"
"Heboh itu di media online. Besoknya ada yang memanggil dari pihak Trans TV. Main di beberapa acaranya," kata Rijja.
Keputusan Rijja juga dilatarbelakangi kehidupan keluarga di kampung halaman. Dia memberanikan diri merantau agar bisa mengirimkan uang untuk kedua orangtua. Di usia yang renta, ayah Rijja bekerja sebagai sopir dan ibu yang berjualan di warung kelontong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
