Berbeda dengan Angga yang memang sudah hobi dengan musik dan pernah aktif nge-band waktu dulu, Ingrid mengaku kalau awalnya, dirinya tidak begitu punya ketertarikan terhadap musik.
"Aku tuh sebenarnya nggak terlalu hobi banget dengerin musik, karena dari kecil itu selalu punya sesuatu tuh telat dari orang lain. Misalkan, orang lain punya mp4 gitu ya, jaman dulu tuh waku itu punya hp aku selalu telat," cerita Ingrid kepada Medcom.id.
"Terus ketika orang dengerin, jadi aku dengerinnya lewat mereka, terus ketika punya, jadi mager gitu. Jadi bukan sebuah kebiasaan," sambungnya.
Hingga akhirnya, sebuah perjalanan ke Beijing, China, mempertemukan Ingrid dengan sebuah ukulele berwarna pink.
"Ceritanya aku tuh nggak sengaja aku sama almarhum mantan aku nih lagi pergi jalan-jalan ke Beijing, habis itu ada lah (yang) jual ukulele, warna pink, tadinya nggak bisa main alat musik sama sekali kan, beli lah di sana," tutur Ingrid.
Ukulele berwarna pink itu membuat Ingrid tertarik belajar mencoba memainkannya. Ketika awal platform Instagram ada, Ingrid pun iseng membuat cover pendek dengan ukulele pink-nya itu.
"Habis itu sampai udah di Jakarta nih, dulu tuh aku zaman Instagram baru ada, aku tuh suka (bikin) cover 15 detik terus mukanya nggak ada, ukulele doang. Ternyata banyak yang nyukain," kenang Ingrid.
Hingga akhirnya ia meneruskan cover-nya itu ke YouTube. Dari situ lah, Ingrid bertemu dengan Dewangga yang juga sama-sama musisi cover YouTube.
"Terus habis itu keterusan, sampai cover YouTube, ternyata lumayan banyak didengar orang, ketemu lah sama Angga, karena Angga pas itu suka cover-cover di YouTube juga. Di situ lah awal perjumpaan kita," kata Ingrid.
Bertemu karena cover, Ingrid dan Angga pun kemudian duet membuat cover bersama. Mereka kerap membawakan karya-karya Fiersa Besari, Vierra, Geisha, dan masih banyak yang lainnya. Beberapa cover mereka mendapat jutaan views, salah satunya cover lagu Seandainya dari Vierra yang kini meraih sembilan juta views.
Sering membuat cover berdua, Ingrid dan Angga lantas punya keinginan untuk memiliki karya orisinal. Akhirnya dari situ lah, mereka membentuk Suara Kayu pada Mei 2020 dengan meluncurkan "Miniatur" sebagai single perdana.
Kini, nama Suara Kayu kian terdengar di kancah musik, utamanya di ranah folk pop. Mereka juga telah berkolaborasi dengan banyak musisi, seperti dengan Fiersa Besari, dan salah satu yang viralnya dengan Feby Putri.
Suara Kayu juga akan merilis mini album atau EP terbaru yang secara keseluruhan menampilkan karya kolaborasi, salah satunya dengan Project Pop. Kabarnya EP ini akan rilis dalam beberapa waktu ke depan, loh!
Menarik menanti kiprah beserta kejutan apa lagi yang akan dihadirkan Suara Kayu ke depannya.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
