Sebelum menggunakan nama yang sudah melekat selama 20 tahun ini, Yossy Herman Susilo dan teman-teman menamakan projek band-nya dengan nama On Genealogy of Melancholia. Namun, nama tersebut memiliki sedikit kesulitan untuk diucapkan.
Dari hal tersebut, salah satu teman band tak sengaja menyeletukkan nama Melancholic Bitch yang kemudian dijadikan sebagai nama band mereka. Mungkin terdengar sedikit memiliki konotasi negatif, namun mereka tidak menganggap nama itu memiliki unsur negatif. Teman-teman pendengar banyak yang menyingkatnya dengan sebutan ‘Melbi’.
Dengan Melancholic Bitch, mereka melekat pada tiga album penuh, yaitu Anamnesis, Balada Joni dan Susi, dan NKKBS Bagian Pertama. Selain itu, ada juga koleksi, kompilasi, dan projek kerja yang beragam dengan menggunakan nama tersebut.
Namun, seusai 20 tahun menggunakan nama itu yang di mana juga dunia terus berubah, mereka memikirkan untuk mengganti nama. Lantaran mereka merasa tidak dapat membangun dialog secara perorangan dengan setiap pendengar nama ini, menjelaskan alasannya secara telaten, supaya seluruh dimensinya terbaca.
Sebelumnya, mereka telah membicarakan pergantian nama band itu selama 10 tahun terakhir. Kini, mereka telah memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Majelis Lidah Berduri. Jika disingkat, teman-teman pendengar masih bisa menyebutnya dengan sebutan ‘Melbi’.
“Kalian tentu saja masih bisa menyingkat nama wadah ini sebagai melbi; singkatan ini sejak awal datang dari kalian, disirami oleh kalian, sehingga kami tak mungkin berani seenaknya ganti,” tulisnya dalam Surat dari Makassar.
Majelis yang berarti suatu model ikatan musyawarah yang telah ada sejak zaman pra Islam dan kata itu yang paling dekat untuk menggambarkan situasi kerja mereka yang sesungguhnya. Sementara, kata Lidah Berduri diharapkan dapat menjadi mantra yang bisa mereka tubuhkan setajamnya dan selembutnya.
Nama Majelis Lidah Berduri ini akan efektif per 11 November 2022. Album keempatnya yang bertajuk Hujan Orang Mati akan dirilis di bawah nama Majelis Lidah Berduri.
Dalam surat itu dikatakan bahwa nama sebelumnya tidak akan hilang atau dihilangkan. Album fisik yang telah diproduksi sebelum tanggal surat tersebut dikeluarkan, apabila dipublikasi ulang, akan tetap mempertahankan seluruh atau sebagian besar art work aslinya, termasuk nama sebelumnya.
Kanal-kanal mereka di media sosial seperti YouTube, Spotify, dan lain-lain perlahan akan menggunakan nama yang sekarang. Untuk katalog merchandise juga akan mulai menggunakan sebutan itu.
Twitter yang digunakan akan tetap menggunakan nama sebelumnya, yaitu @simelbi. Sementara, akun YouTube, Instagram, dan Facebook telah mengubah namanya ke @majelislidahberduri. Surat ini juga disampaikan dalam kanal terbarunya, yaitu www.majelislidahberduri.id.
Terakhir, mereka menyampaikan bahwa akan terus mengeluhkan silsilah dan keluh kesah duka laranya dengan demikian genitnya apapun nama mereka. (Sherviana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News