Mahes mengungkapkan bahwa terakhir kali mereka benar-benar latihan bersama sudah cukup lama.
“Kita terakhir latihan beberapa bulan lalu,” ujarnya kepada Medcom.
Meski begitu, ia menegaskan kondisi tersebut tidak menjadi kendala berarti saat tampil di atas panggung.
Menurut Mahes, kesederhanaan aransemen lagu-lagu SLR membuat mereka tak perlu banyak persiapan.
“Lagu-lagu kita kan simpel ya, jadi udah di luar otak semua,” kata Mahes.
Proses kreatif grup musik asal Bekasi ini juga berjalan spontan. Sebagian besar lagu ditulis langsung oleh Mahes tanpa perencanaan panjang. Inspirasi bisa muncul kapan saja, bahkan saat sedang melamun.
“Lagi bengong, ya udah dapet aja,” ujar Mahes soal kebiasaannya menulis lagu.
Dalam pengerjaan lagu, Mahes mengaku kerap mengerjakan banyak hal sekaligus, mulai dari lirik hingga struktur dasar musik.
“Kebanyakan gue yang nulis. Nyatuin instrumen juga kebanyakan gue,” katanya.
Setelah itu, Bumbum dan Jalil melengkapi dengan aransemen drum serta bass. Meski terkesan santai, SLR tetap serius saat tampil. Mereka langsung menyusun daftar lagu sebelum naik panggung.
“Tinggal, ‘Eh lagu apa aja nih? Ini, ini, ini.’ Ya udah, gas,” tutur Mahes.
Pola ini sudah menjadi kebiasaan mereka setiap kali tampil di berbagai acara. Bagi SLR, musik bukan soal rutinitas latihan yang ketat, melainkan soal kebersamaan dan rasa nyaman saat bermain bersama.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
