Seperti Musical Notes, band tuna netra binaan Institut Musik Jalanan yang tampil di pembukaan acara Disability Art Festival 2023. Musical Notes Band membawakan beberapa lagu yang mengundang penonton untuk ikut bernyanyi bersama.
Andi Malewa selaku founder Institut Musik Jalanan menegaskan bahwa penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan akses yang baik serta pekerjaan yang nyaman dan sesuai passion mereka. Para musisi penyandang disabilitas tidak boleh dibatasi dengan dianggap hanya bisa menekuni bidang-bidang pekerjaan yang mengandalkan fisik.
Institut Musik Jalanan disebut Andi bercita-cita menaungi para musisi disabilitas agar kemampuan mereka mendapat apresiasi bukan disebabkan oleh rasa belas kasihan, tetapi kualitas bermusik mereka yang luar biasa.
"Saat ini masih banyak musisi jalanan penyandang disabilitas yang masih menghadapi kendala mendapatkan akses. Kita sering menemukan kondisi di saat teman-teman disabilitas yang sedang mengamen ditangkap oleh satpol PP, kemudian dibawa ke panti sosial dan diajarkan menjahit. Hal tersebut memaksa mereka untuk menjadi orang lain. Semoga hal tersebut tidak ada dalam perencanaan pembangunan ke depan. Arahkan mereka sesuai passion-nya," kata Andi Malewa.
Selain Andi, acara bincang-bincang jugamenghadirkan Kemal Akbar Monoarfa (Ketua Tim Edukasi 1 Direktorat Pembangunan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Anne Nurfarina (Founder Art Therapy Center Widyatama), dan Muhammad Ikhwan Tariqo (Founder Dekardekor).
"Para penyandang disabilitas harus diarahkan menjadi profesional dan betul-betul bisa menghasilkan karya dengan nilai jual tinggi. Yayasan Widyatama terus berupaya untuk berjejaring dengan berbagai asosiasi profesional seperti Asosiasi Musisi Indonesia, Asosiasi Desainer Indonesia, dan lain sebagainya. Selain itu, jejaring dengan dunia industri juga terus diperkuat," kata Anne Nurfarina.

Acara ini digelar Kementerian PPN/Bappenas melalui Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat di Menara Bappenas pada 31 Juni 2023. Dalam pembukaan menampilkan busana rancangan para seniman penyandang disabilitas yang tergabung dalam Creative Business of Diffable Community (CIDCO).
Selain itu, dihadirkan penampilan karya-karya Cahya Budi Saptono, perancang busana penerima manfaat Program Pahlawan Ekonomi yang berasal dari Surabaya. Cahya Budi Saptono melalui Surya Gallery berkolaborasi dengan para siswa SLB Negeri Gedangan untuk memproduksi batik tulis dan batik cap dengan berbagai motif unik dan modern.
Hasil karya dua perancang busana tersebut diperagakan oleh para model penyandang disabilitas dari Fira Modeling Disabilitas, Yayasan Biruku Indonesia, dan para finalis Abang-None DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News