Awalnya Praz Teguh selaku pembawa acara mengulas kembali kisah Dikta yang menyukai musik sejak kecil. Ternyata ada larangan dari orang tuanya, khususnya sang ayah.
Dikta pun membenarkan hal itu. Namun ia melakukan perlawanan agar bisa terus bermusik.
"Dilarang (bermusik), cuma gue lawan," kata Dikta, dikutip dari PWK di saluran YouTube HAS Creative, Selasa, 12 Maret 2024.
| Baca juga: Dikta Tak Mau Terjebak di Zona Nyaman |
Pada akhirnya Dikta tetap menuruti keinginan orang tuanya. Pasalnya uang sakunya akan menjadi hukumannya jika ia melawan.
"Waktu itu kan hukumannya uang jajan. Jadi, nurut gue akhirnya," ujar Dikta.
Menurutnya, larangan itu muncul karena trauma yang dialami oleh mendiang ayahnya, Dicky Sulaksono, yang juga merupakan seorang musisi era 70-an. Banyaknya hal buruk di industri musik kala itu membuat sang ayah melarangnya.
"Karena bokap (ayah) gue dulu kan musisi era 70-an. Di era itu kan katanya rock and roll banget, maksudnya hancur anak band, kayaknya trauma tuh," ucap Dikta.
Diketahui bahwa Dicky Sulaksono merupakan anggota dari band rock progresif bernama Rajawali Selatan atau disingkat Rasela yang berkarier pada era 70-an. Lagu band tersebut pernah dibeli oleh rapper asal Amerika Serikat, A$AP Rocky, Kanye West, dan Joe Fox, sebagai sampel lagu kolaborasi mereka yang bertajuk "Jukebox Joints".
Kemudian, Dicky memutuskan untuk meninggalkan industri musik yang dirasanya sedang kacau itu. Akhirnya ia memilih untuk bekerja sebagai seorang pramugara.
Sementara itu, Dikta mengawali kariernya di industri musik dengan bergabung dalam grup musik Yovie & Nuno yang sedang mengalami perubahan formasi pada 2007 silam. Namun ia memutuskan untuk keluar dari grup tersebut pada 2022 lalu.
| Baca juga: Dikta Dianggap Paling Cocok Daur Ulang Lagu Chrisye |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
