Maudy Ayunda mengatakan bahwa lagu "Hari Itu" menggambarkan kesan pada hari pertama bersekolah. Ia menuliskan semua pertanyaan yang muncul saat hari pertama sekolah dalam lirik lagunya.
"Pengin menggambarkan hari pertama sekolah. Semua pertanyaan yang muncul pada saat kita hari pertama sekolah," kata Maudy Ayunda, di kantor Trinity Optima Production, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain itu, ia juga beberapa lirik yang ada di dalam lagu "Hari Itu" juga menggambarkan kisah cinta remaja yang terjadi di sekolah. Maudy Ayunda ingin menangkap momen itu dan menghadirkannya melalui lagu barunya.
"Kalau tadi kayak di verse 4, kita ngalamin patah hati pertama kalinya masing-masing. Itu kan kayak geng cewek banget sebenernya gitu. Ternyata patah hati tuh kayak gini terus satu patah hati semua itu patah hati, semua ikut kesel sama tuh cowok," jelas Maudy Ayunda.
"Jadi, aku pengen nge-capture itu. Terus pertama kali yang nangis karena patah hati, pertama kali jatuh cinta juga kita, ya bukan jatuh cinta kali ya, cinta monyet gitu pertama kali juga bareng-bareng," lanjutnya.
| baca juga: Maudy Ayunda hingga Anggun C. Sasmi Bintangi Film Para Perasuk |
Perilisan lagu "Hari Itu" menjadi persembahan Maudy Ayunda bagi pendengarnya yang ingin merayakan kembali kenangan masa sekolah. Lagu tersebut dinilai cocok untuk diputar ketika perpisahan sekolah atau saat wisuda.
'Aku tuh pengin satu lagu yang, karena aku kan hobi sekolah dan lain-lain, aku kayak pengin berkarya juga untuk teman-teman yang malah lagi merayakan masa-masa sekolah, kayak wisuda," ujar Maudy Ayunda.
"Jadi sempet ada terbesit di pikiranku bahwa road trip song yang bertema nostalgia atau core memory yang bisa dinyanyiin bareng-bareng kalau lagi graduation. Kalau lagi lulus-lulusan, karena itu tuh peak perpisahan. Itu tuh kayaknya masa-masa yang sentimental, tapi happy, tapi nggak mau sepenuhnya melepas memori-memori itu," tambahnya.
Lagu "Hari Itu" pun tidak akan termakan oleh zaman atau generasi karena lirik yang relevan dengan semua orang. Maudy Ayunda menjelaskan bahwa kenangan di masa lalu itu akan menjadi bagian dalam hidup seseorang.
"Sebenernya ada elemen yang aku suka tuh concept of owning the day, mau kita kemanapun kita udah pisah, kan gak semua orang tetep deket ya, tapi mau kita udah pisah pun agak jauh dari kawan-kawan kita zaman dulu itu, hari itu, atau kejadian-kejadian itu, atau hari ini pada saat kita lagi bersama itu tetap akan milik kita tetap akan menjadi bagian hidup kita selamanya," jelas Maudy Ayunda.
Dengan lagu "Hari Itu", Maudy Koesnaedi ingin mengangkat momen pertemuan antar umat manusia di dunia. Apalagi dengan kenangan berkesan yang bisa menimbulkan nostalgia.
"Jadi temanya sebenernya juga mengangkat kehadiran atau bertemunya, berpapasannya setiap manusia di hidup ini tuh selalu membekas di satu sama lain dan selalu tersisa itu juga sih yang pengen diangkat," pungkas Maudy Ayunda.
Sebelumnya, Maudy Ayunda telah merilis lagu bertajuk "Cahaya" pada 24 Mei 2024. Lagu tersebut merupakan hadiah pernikahan darinya untuk sang suami, Jesse Choi. Mereka telah resmi menikah pada 22 Mei 2022.
Sebagai informasi, perilisan lagu “Cahaya” dan “Hari Itu” sebagai penanda bagi album terbaru Maudy Ayunda yang direncanakan rilis akhir tahun ini. Album itu akan menjadi wadah bagi Maudy Ayunda untuk menyampaikan cerita dan komentar sosial dengan tema-tema universal, seperti fase pendewasaan, penerimaan diri, kesehatan mental, identitas perkotaan, dan modernitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
