Dalam konser Music of the Spheres di Craven Park, Hull, Inggris, pada 18 Agustus lalu, vokalis Chris Martin melakukan interaksi dengan penggemar dan membaca beberapa spanduk yang mereka bawa. Ia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka.
“Izinkan saya menyapa para penggemar berat di depan, saya melihat kalian. Terima kasih sudah mengizinkan kami datang,” kata Chris Martin, dikutip dari Hull Live pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Ia mengaku senang bisa menggelar konser di tempat tersebut dan melihat banyaknya tulisan di spanduk dalam konser Coldplay.
“Saya akan luangkan waktu untuk mencoba membacanya. Setelah itu, kita lihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
| baca juga: Ledek Coldplay, Liam Gallagher Pastikan Konser Oasis Nggak Ada "Kiss Cam" |
Di tengah-tengah interaksi itu, Chris Martin melihat seseorang membawa spanduk bertuliskan, "Tiga kali dalam tiga bulan.” Ia pun menebak penonton itu datang ke konser Coldplay yang berada di di Gillette Stadium, Boston, Amerika Serikat, pada 16 Juli lalu.
"Anda ada di konser Boston itu, ya? Baiklah, terima kasih sudah datang lagi ke acara yang kacau balau itu," ujar Chris Martin.
Diketahui bahwa dalam konser Coldplay di Boston, sepasang penonton disorot kamera "kiss cam" dan mereka terlihat panik setelah muncul di layar besar Sang wanita langsung membalikkan badan, sementara sang pria mencoba menghindar dari kamera.
Kemudian, warganet mengidentifikasi pasangan itu sebagai CEO dan kepala bagian sumber daya manusia perusahaan bernama Astronomer, Andy Byron dan Kristin Cabot.
Dalam video yang viral di media sosial, Chris Martin terdengar memberikan komentar jenaka mengenai reaksi pasangan tersebut.
"Entah mereka berselingkuh atau cuma sangat pemalu. Saya tidak begitu yakin,” katanya.
Tak lama setelah kejadian itu, Andy Byron dan Kristin Cabot mengundurkan diri dari perusahaan.
Setelah mengingat kejadian di Boston, Chris Martin menegaskan bahwa insiden tersebut tidak akan menghentikan Coldplay untuk terus berinteraksi dengan penggemar.
"Kami sudah melakukan ini sejak lama, dan baru-baru ini saja menjadi... ya," ucapnya.
“Kalau hidup memberimu cobaan, kamu harus bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang positif. Kami akan terus melakukannya, karena dengan cara inilah kami bisa bertemu dengan kalian,” tegas Chris Martin.
Dalam video terpisah yang diunggah oleh penonton lain di TikTok, ia juga mengklarifikasi bahwa segmen di layar besar itu bukanlah "kiss cam,” sebelum memberitahu para penggemar bahwa segmen layar besar akan terus berlanjut.
"Ini bukan, tidak akan pernah, dan tidak pernah menjadi 'kiss cam'!" seru Chris Martin dalam video tersebut, dikutip dari ABC News.
| baca juga:
|
Menurutnya, layar besar yang menampilkan para penonton di konser Coldplay adalah jumbotron.
"Ini bukan 'kiss cam'. Gara-gara satu pasangan, kamu dicap sebagai 'kiss cam' seumur hidup. Jadi percayalah, ini namanya 'jumbotron'.” ucap Chris Martin.
Ia menjelaskan bahwa Coldplay telah melakukan interaksi bersama para penggemar yang menonton konser mereka sejak lama. Namun tujuannya bukan untuk menciptakan skandal yang membuat heboh seluruh dunia.
“Terkadang mereka menjadi skandal internasional, itu benar. Tapi sebagian besar waktu, kami hanya mencoba menyapa beberapa orang, itu saja,” jelas Chris Martin.
"Bagaimanapun, kami mengirimkan cinta tulus kepada pasangan itu, dan saya berharap mereka baik-baik saja," pungkasnya.
Chris Martin juga sempat memperingatkan penonton yang tidak ingin menjadi berita internasional untuk "segera menunduk.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
