"Sebenarnya aku mau ngangkatnya tuh tentang mengolah perasaan sendiri. Mengolah perasaan sendiri tuh sebenarnya tertuang di lagu 'Jalan Sendiri' itu sendiri. Meskipun lagu itu masih bertemakan tentang cinta, tapi aku menggunakan tema cinta itu buat menjelaskan kurang lebih perjalanan hidupku di kira-kira sisa waktu pandemi itu lah," cerita Oscar Lolang kepada Medcom.id, baru-baru ini.
Oscar menuturkan kalau kebanyakan materi di Jalan Sendiri ditulisnya dalam kurun waktu dua tahun. Solois asal Jakarta itu menyebut kalau tujuh nomor dalam EP ini menuturkan bagaimana ia belajar menerima dirinya sendiri, merangkul segala perasaan, dan mencoba mengolahnya sendiri.
"Albumnya kan dirilis tahun 2022 tuh, rata-rata lagu di Jalan Sendiri tuh dibikin di rentang waktu dari 2019 sampai 2021. Nah, itu kalau aku jabarin, ini adalah proses bagaimana aku menerima diri sendiri, menerima perasaan apapun yang muncul, mencoba mengolahnya sendiri," tutur Oscar Lolang.
"Jalan sendiri tuh bukan maksudnya tanpa bantuan orang, nggak. Tetap akan ada orang lain, tetap akan membutuhkan orang lain, tapi untuk perasaan diri sendiri tuh kita yang handle," sambungnya.
Oscar Lolang juga menuturkan kalau pandemi punya peranan penting terhadap lahirnya Jalan Sendiri, sebab, EP ini boleh dibilang merangkum perasaan-perasaan yang muncul dalam dirinya selama masa pandemi.
Masa pandemi yang membatasi segala aktivitas membuatnya banyak menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri dan gitar akustik. Momen-momen sendiri itulah yang turut melatarbelakangi Oscar Lolang dalam melahirkan materi-materi yang terasa berbeda dari album debutnya, Drowning in a Shallow Water yang rilis 2017 lalu.
Jika pada album debutnya Oscar banyak menggali hal-hal di luar dirinya, di Jalan Sendiri, Oscar justru banyak menggali ke dalam.
"Kalau di album pertama isinya Oscar lagi marah-marah, banyak bercerita hal-hal yang jauh di luar aku, kayak misalkan soal Papua di lagu 'Eastern Man', soal Candi Bojongmenje, pokoknya hal-hal yang aku lihat jauh di luar aku yang aku rasa aku masih bisa menggalinya."
"Nah, kalau di album ini tuh (Jalan Sendiri), aku menggali ke dalam justru, untuk kemudian dijadikan kaca untuk aku melihat keluar, untuk dijadikan refleksi untuk aku melihat ke luar," paparnya.
Oscar juga mengungkap cerita lain di balik penggarapan Jalan Sendiri. Ia mengungkapkan kalau sebelum EP ini digarap, ia sebenarnya sudah menyelesaikan penggarapan sebuah album, namun, rencana perilisannya terhalang pandemi. Akhirnya, ia lebih memilih untuk menggarap materi baru yang ia rasa sesuai dengan apa yang dirasakannya selama proses melewati masa pandemi.
"Kalau enggak ada pandemi mungkin yang rilis bukan EP ini (Jalan Sendiri). Jadi, aku sebenarnya udah rekaman satu album yang berbeda lagi dari Jalan Sendiri. Album itu formatnya enggak akustik lagi, udah band," ungkapnya.
"Album itu kan dikerjainnya dari 2018, di seiring waktu itu tuh menemui banyak kendala lah, salah satu kendala besarnya adalah pandemi."
Oscar pun mengakui belum memiliki rencana pasti soal kelanjutan album yang tertunda itu. "Baik aku maupun manajemen belum bisa memutuskan, jadi kita godok lebih lanjut dulu paling."
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
