Tampil dengan format full band, Santamonica seperti ingin mengoptimalkan kembalinya mereka dengan set maksimal. Mereka membawa sendiri dekorasi panggung berupa panel akrilik dengan instalasi LED, dan juga melibatkan seni visual dari Stupa Studio.
Dari segi busana, Sistine, frontwoman Santamonica juga tampil maksimal dengan mengenakan pakaian rancangan desainer terkenal Harry Halim.
Sajian Santamonica dimulai dengan "Wunderkammer," kemudian "Bloomer" - sebuah teaser yang menghiasi album yang akan datang. Masuk ke bagian tengah pertunjukan, mereka membawakan "Wanderlust (Reimagined)" yang diambil dari EP Aquarius. Versi ulang ini, diselimuti oleh sensualitas, menyimbolkan kematangan Santamonica.
Kemudian "Sin" yang enigmatik, memulai penjelajahan tema-tema gelap di tengah lanskap musik yang memikat dari Santamonica, dan kembali ke nomor klasik "Silent Society" yang membawa penggemar dalam perjalanan nostalgia, membangkitkan kenangan dari album debut Santamonica, Curiouser & Curiouser, yang dirilis pada tahun 2007. Lagu ini turut menjadi soundtrack resmi dari film Gina S. Noer, Like & Share.
Tak ketinggalan mereka juga menghadirkan "Sought & Found (Gentle Tuesday Remix)" yang menghidupkan kembali salah satu single klasik Santamonica dari EP 189.
Jelang akhir, lagu dari EP Aquarius’ dengan judul yang sama akhirnya mendapatkan debut live dalam format band penuh – kembali menyoroti evolusi band ini selama bertahun-tahun. Namun, hit klasik "Ribbons & Tie" yang digubah ulang dalam versi Bluebell Remix membuat malam Santamonica di Synchronize Fest sempurna.
Santamonica menutup malam mereka dengan "Wanderlust (Direct Action Remix)."
Pada 29 September mendatang, Santamonica akan merilis Reminisce 189. Album ini akan memperdengarkan nomor-nomor lama mereka sekaligus menyajikan versi remix yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
