Lewat unggahan di media sosial X (dulu Twitter), Doja menulis dalam bahasa Prancis: “L’album est complet” yang berarti “Albumnya sudah selesai.”
Hal ini langsung memicu rasa penasaran penggemar soal alasan ia memilih bahasa Prancis. Ternyata, judul albumnya sendiri, Vie, juga berasal dari bahasa Prancis yang berarti “hidup.”
Meski belum ada tanggal rilis pasti, album ini diperkirakan akan dirilis pada musim gugur tahun ini. Beberapa lagu yang telah ia goda sebelumnya antara lain: "Jealous Type", "Acts of Service", "Lipstain", dan "Cards".
Dalam wawancara bersama V Magazine, Doja Cat yang kini berusia 29 tahun mengungkapkan bahwa ia kini lebih fokus pada kualitas musik ketimbang sekadar mengejar popularitas.
“Yang ingin aku hindari adalah jadi monster kecil yang cuma haus kesuksesan,” ujarnya.
“Aku lebih ingin fokus pada: bagaimana mixing-nya? Apa instrumen ini benar-benar dibutuhkan? Haruskah aku merekam ulang bagian verse ini?”
baca juga: Doja Cat Alami Kekerasan dari Sang Kakak Sampai Giginya Copot |
Ia menegaskan bahwa kualitas suara dan komposisi yang matang jauh lebih penting dibanding angka penjualan atau pencapaian chart. Bahkan jika suatu proyeknya tidak sesukses karya sebelumnya, ia memilih untuk menerimanya dengan lapang dada.
“Kalau ada proyekku yang hasilnya kurang baik dari yang sebelumnya, aku gak mau langsung panik dan kecewa. Aku ingin belajar menerimanya,” tuturnya.
Menariknya, Doja juga mengaku dirinya dulu tidak bisa bernyanyi dengan baik. Namun kini, ia merasa terkejut dengan perkembangan vokalnya.
“Kadang aku kaget sama kemampuan vokalku sekarang, karena dulu aku benar-benar gak bisa nyanyi. Sekarang aku punya lebih banyak pengetahuan soal cara menggunakan suara sebagai instrumen,” jelasnya.
Dengan judul yang bermakna “hidup” dan semangat baru dalam bermusik, Vie menjadi salah satu album yang paling dinanti dari Doja Cat tahun ini.
(Adinda Vinka Annisa Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News