Bermain di Cikini merupakan seri konser yang digagas Felix Daas dan rutin digelar di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Nama Silampukau sudah tidak asing lagi di telinga penggemar musik. Mereka mampu menghadirkan realita sosial dalam kemasan musik yang energik dan memikat. Silampukau mampu membuat lirik yang terdengar eksentrik.
"Saya jatuh cinta pada dengaran pertama dengan album Dosa, Kota dan Kenangan-nya Silampukau yang dirilis tahun 2015 yang lalu. Jadi ketika Bermain di Cikini mulai bergulir, bukan menjadi pilihan sulit untuk membuat mereka menjadi salah satu pengisinya," ujar Felix Daas dalam keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com, Senin (28/3/2016).
Seri ini memang ingin menggarap pengalaman dasar menampilkan pertunjukan musik selama dua hari berturut-turut di sebuah gedung pertunjukan yang cantik di Jakarta.
"DNA utamanya adalah kesederhanaan. Musisi memainkan pertunjukan dengan sederhana sementara penonton juga disajikan tontonan yang menu utamanya musik, bukan gimmick-gimmick yang biasa diberikan orang ketika memainkan pertunjukan khusus," jelas Felix.
Salah satu isu yang diangkat Felix dalam seri Bermain di Cikini adalah soal tempat pertunjukan layak bagi musisi. Sebagaimana terjadi di kota-kota besar di Indonesia, sangat minim gedung pertunjukan yang ideal digunakan untuk pentas, baik musik, teater, atau wujud kesenian lain.
"Seharusnya, tempat musisi memang di dalam gedung-gedung seperti ini. Memainkan pertunjukan dan semuanya jadi biasa untuk semua orang. Bukan lagi luar biasa," ujar Felix.
Dalam pentas kali ini, Silampukau akan membawakan komposisi baru untuk materi album mini yang direkam langsung dalam pertunjukan tersebut.
"Setahun belakangan ini, kami mulai sering berkunjung ke Jakarta. Biasanya, kami main berdua, bertiga atau bahkan baru berempat dengan pemain drum. Kesempatan main di seri ini membuat kami bisa mengeksplor beberapa bebunyian yang tidak mungkin kami bawa di dalam set reguler. Jadi, apa yang disajikan di dalam album bisa terdengar dengan lebih komplit," kata Kharis Junandharu dari Silampukau.
Seperti seri pertama, pertunjukan Silampukau akan dihelat dua kali, pada 30 dan 31 Maret 2016, pukul 20.00 WIB. Tiket dijual seharga Rp100 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
