"Kami menolak kalau disebut band pelestari Koes Plus," kata Agusta Marzail, pendiri band T Koes.
Menurutnya, band T Koes tidak selalu membawakan lagu-lagu milik Koes Plus. Hal itu menjadi alasan penolakannya disebut sebagai band pelestari.
"Pelestari bandnya bawakan lagu Koes Plus semua, kami tidak (begitu)," ucap Agusta.
Lebih tegasnya, Agusta menyebut T'koes sebagai band penghibur. Sepertinya sebutan itu lebih cocok.
"Band penghiburlah," lanjut Agusta.
Sang pendiri pun menjelaskan bahwa sebelum adanya pelarangan itu, band T Koes tidak selalu membawakan lagu Koes Plus. Ada band lain dan juga lagu milik mereka sendiri.
"Dari beberapa tahun, tidak hanya bawakan lagu Koes Plus. Bawakan lagu band lain, dan band sendiri. Enggak semuanya Koes Plus," jelas Agusta.
Jika masih ada yang tidak percaya, Agusta meminta untuk menanyakan hal itu kepada penggemar. Menurutnya, banyak band legendaris lain yang lagunya dibawakan oleh T Koes.
"Mereka (penggemar dan pemerhati) tahu kami tidak selalu membawakan lagu Koes Plus. Banyak band legend kami bawakan juga lagunya," tutur Agusta.
T Koes pun tetap akan lanjut untuk berkarya setelah adanya permasalahan yang menimpa mereka. Pelarangan itu tidak membuat mereka untuk menghibur masyarakat.
"Enggak mengganggu kami berkarya, atas pelarangan ini," ujar Agusta.
Tidak seperti namanya, lagu-lagu yang dirilis oleh T Koes memang belum masuk ke dalam jajaran lagu-lagu hit. Menurutnya, mereka belum beruntung.
"Kami belum beruntung. Karya sendiri belum naik, kecuali nama kami di komunitas sudah besar. Singel belum ada yang hits," ucap Agusta.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
