Sesi ini menghadirkan perwakilan YouTube Music, Paul Smith, sebagai pembicara utama. Ia berbagi pandangan mengenai potensi besar musik Indonesia di era digital di hadapan peserta yang terdiri dari musisi, pejabat, hingga pelaku industri kreatif.
Dalam paparannya, Paul Smith menyebut Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekosistem digital paling aktif di dunia saat ini.
"Indonesia adalah raksasa digital. Sebanyak 88 persen masyarakat online di Indonesia aktif menggunakan platform kami. Dengan populasi lebih dari 135 juta pengguna, angka itu menunjukkan betapa besar dan aktifnya komunitas digital di tanah air," tutur Paul Smith.
Ia menambahkan, sebagian besar pengguna tersebut adalah generasi muda berusia sekitar 30 tahun, generasi yang tumbuh bersama dunia digital dan memiliki gairah tinggi terhadap musik.
"Mereka bukan sekadar penikmat, mereka adalah kreator, pembagi, dan pencipta tren baru," lanjutnya
Kontribusi Ekonomi Kreatif YouTube Capai Rp7,4 Triliun
Lebih jauh, Paul Smith juga menjelaskan bahwa dampak industri kreatif di YouTube turut memberi kontribusi nyata terhadap ekonomi Indonesia."Faktanya, ekosistem kreatif YouTube berkontribusi lebih dari 7,4 triliun rupiah terhadap PDB Indonesia, melibatkan lebih dari 400 ribu kreator, musisi, dan mitra yang berkarya di platform ini," ujarnya.
Melihat tren positif tersebut, ia menegaskan bahwa YouTube bakal berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis bagi para pelaku industri musik di Indonesia.
"Kami dari YouTube sangat bangga menjadi bagian dari pertumbuhan ini, dan dengan dukungan para kreator, kami berkomitmen untuk terus menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi para pelaku industri musik di Indonesia," tegas Paul Smith.
Paul Smith yakin Indonesia bakal melahirkan bintang-bintang baru yang akan meramaikan industri musik global. Sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut, YouTube akan membantu mewujudkan dengan memperluas jangkauan (discovery), memperkuat visual (amplify), dan membangun komunitas penggemar (fandom).
YouTube Shopping, Fitur Baru untuk Membantu Musisi dan Kreator
Dalam presentasi materinya tersebut, Paul juga memperkenalkan fitur YouTube Shopping, yang memungkinkan para musisi dan konten kreator bisa menautkan merchandise resmi langsung ke konten video maupun Shorts mereka.
Ia mencontohkan kesuksesan grup idol asal Jepang, Be:First, yang berhasil meraih keuntungan besar hanya dari satu kali siaran langsung (livestream).
“Grup idol asal Jepang, Be:First sukses besar lewat campaign YouTube Shopping. Mereka berhasil memperoleh pendapatan signifikan hanya dari satu kali livestream,” ungkapnya.
"Grup idol asal Jepang, Be:First sukses besar lewat campaign YouTube Shopping. Mereka berhasil memperoleh pendapatan signifikan hanya dari satu kali livestream," tutur Paul Smith.
Kabar baiknya, Indonesia kini menjadi salah satu negara yang sedang menjalani uji coba proyek percontohan fitur ini.
“Kami sedang melakukan pilot project YouTube Shopping di Indonesia tahun ini. Harapannya, semakin banyak mitra lokal bisa ikut bergabung di tahun depan,” lanjutnya.
Rapper Ramengvrl Jadi Wajah Musik Indonesia di Panggung Dunia
(Foto: Medcom/Basuki)
Paul Smith juga menyinggung salah satu contoh nyata keberhasilan musisi Indonesia di platform mereka, yakni Putri Estiani atau yang lebih dikenal sebagai rapper dengan nama panggung Ramengvrl yang kini berhasil menembus pasar global.
"Dengan gayanya yang unik dan autentik, Ramengvrl tengah membentuk ulang wajah musik Indonesia. Kami sangat bangga karena ia terpilih mewakili Indonesia dalam Global AI Music Incubator Project, berkolaborasi langsung dengan kami untuk membawa visinya ke panggung dunia," terang Paul Smith.
Menurutnya, video musik Ramengvrl menjadi refleksi semangat gotong royong yang menjadi ciri khas dari Indonesia.
"Dengan menyatukan banyak musisi dari berbagai genre, menonjolkan gaya khasnya, dan menjangkau audiens global, Ramengvrl telah menciptakan berbagai kolaborasi internasional dan tampil di berbagai showcase yang ia unggah di YouTube. Basis penggemarnya pun terus tumbuh setiap hari, membuktikan bahwa suara dari Indonesia kini benar-benar didengar oleh dunia," lanjutnya.
Paul Smith pun menutup sesi Konferensi Musik Indonesia 2025 dengan pesan sederhana namun menggugah.
"Jadi, pesannya hari ini sangat sederhana. Dunia sudah siap menyambut keunikan suara Indonesia! Bersama-sama, mari kita bangun masa depan musik yang lebih besar dan berpengaruh," tutupnya.
Menutup sesinya di KMI 2025, Paul Smith menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna kepada para audiens di hari kedua acara tersebut.
“Dunia sudah siap menyambut keunikan suara Indonesia. Bersama-sama, mari kita bangun masa depan musik yang lebih besar dan berpengaruh,” ujarnya menutup sesi.
Sesi ini menjadi salah satu bagian penting dari KMI 2025 yang mengusung tema besar “Satu Nada Dasar.” Sebuah simbol persatuan sekaligus komitmen bersama untuk memperkuat fondasi industri musik Indonesia. Tema tersebut menjadi landasan bagi seluruh pelaku musik untuk menyatukan langkah dan mempertegas arah jangka panjang menuju ekosistem yang berkeadilan, berdaya saing, dan berdaulat secara budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
