Menurut laporan situs Torrent Freak, album Kanye juga menjadi kata kunci paling populer di sejumlah situs unduh ilegal. Banyak spekulasi mengapa orang memilih mengunduh secara ilegal. Salah satunya karena terbatasnya akses terhadap album yang sempat dua kali berganti nama itu.
Sedari awal, Kanye memang menegaskan bahwa albumnya hanya tersedia di Tidal, sebuah layangan streaming musik.
"Albumku tidak akan pernah ada di Apple. Dan tidak akan pernah dijual. Anda hanya bisa mendapatkannya di Tidal," tegas Kanye di akun Twitter-nya.
Sayangnya, ribuan pengguna Tidal mengeluhkan tidak bisa menikmati musik suami Kim Kardashian itu, meski sudah membayar.
Butuh biaya USD10 hingga USD20 untuk menikmati layanan dan berlangganan Tidal. Itu artinya, Kanye merugi USD10 juta atau Rp135 miliar karena pembajakan.
Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) sendiri sudah puluhan kali meminta kepada Google untuk mencopot situs-situs unduh ilegal.
Tingginya angka pembajakan album baru Kanye ini terbilang luar biasa.
"Saya belum pernah angka setinggi ini sebelumnya untuk sebuah rilis musik. Tidak pada Adele sekalipun," kata Ernesto dari Torrent Freak seperti dikutip dari BBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
