Konser ini digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria.
"Konser ini hasil perbincangan saya dengan Pak Dubes Dr. Darmansjah Djumala pada tahun lalu, dan terlaksana tahun ini. Untuk judul konser, Pak Dubes sendiri yang memberi ide," kata Erwin Gutawa setibanya di Wina, pada 10 Juni 2019.
Sesuai judulnya, konser ini membawa misi budaya menggabungkan etnik Nusantara dengan musik klasik Barat. Dalam hal ini, Erwin mengimplementasikan melalui sejumlah instrumen musik dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain gamelan Bali, kendang, hingga saluang.
Dari segi repertoar, Erwin menyiapkan sejumlah lagu daerah Indonesia dipadu dengan lagu-lagu "pop" karya maestro musik Indonesia yang kental unsur etnik, yaitu Chopin Larung, Pangkur Sagu, Swarna Dwipa dan Macapat Pangkur.
Chopin Larung merupakan lagu karya Guruh Soekarno Putra yang terdapat dalam album legendaris Guruh Gipsy. Banyak kalangan menilai album itu merupakan salah satu album terbaik yang pernah dilahirkan musisi Indonesia.
"Untuk memperkuat sound yang ditampilkan, kami membawa instrumen asli Nusantara, untuk mewakili sisi etnik. Intinya adalah kita bercerita indahnya, beragamnya Indonesia dan musik Indonesia," tukas Erwin.
Gedung konser Wiener Konzerthaus (Foto: Rupert Steiner)
Erwin tidak sendiri, kehadirannya ke Wina membawa serta tujuh musisi, tiga penyanyi dan satu seniman muda multi-talenta bernama Woro Mustiko. Woro merupakan remaja yang pada konser ini akan membawakan tembang Macapat Pangkur sekaligus menunjukkan kebolehannya menari dengan mengenakan topeng.
Sementara tiga penyanyi lain yang juga tampil adalah Sandhy Sondoro, Gita Gutawa dan Gabriel Harvianto. Secara kolaboratif para musisi Indonesia ini akan tampil bersama dengan kelompok orkestra Synchron Stage Vienna, yang dipimpin oleh Johannes Vogel.
Wiener Konzerthaus adalah salah satu gedung konser klasik terbesar dan prestisius di Austria. Terletak di pusat kota Wina, gedung yang pertama kali dibuka pada 1913 itu telah menjadi tujuan utama para pecinta musik klasik dunia. Erwin Gutawa menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil menggelar konser di gedung itu.
Suasana di dalam gedung Wiener Konzerthaus (Foto: Lukasbeck.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
