Pada kesempatan itu, banyak sekali yang ia ceritakan. Salah satunya adalah kisah perekrutan dirinya sebagai pemain session Chrisye. Pada saat itu, Fariz RM yang masih duduk di bangku SMA kelas 3 diajak untuk terlibat dalam proses pembuatan lagu “Badai Pasti Berlalu”.
“Waktu (lagu) 'Badai Pasti Berlalu' saya masih kelas 3 SMA terus terang, orang-orang (Chrisye dan musisi lainnya) sudah saya kenal sebagai teman-teman kakak saya. Suatu hari saya sedang bersantai di kamar, lalu ada tamu datang,” ucap Fariz.
Tamu itu adalah Eros Djarot dan Chrisye. Fariz mengira maksud kedatangan mereka berdua adalah untuk menemui sang kakak, Andy Rustam Munaf. Fariz sedikit terkejut ketika mengetahui bukan itu maksud kedatangan dua legenda industri kreatif Indonesia tersebut.
Ia menyampaikan bahwa Chrisye dan Eros meminta dirinya untuk membantu mengisi bagian drum di lagu mereka.
"'Eh, Iz bantu kita dong' Bantu apa? Kata saya. ‘Bantu main drum… untuk rekaman, rekaman film.’ Akhirnya saya ikut.” Fariz menambahkan.
Film itu berjudul Badai Pasti Berlalu yang di dalamnya berisi lagu dengan judul yang sama. Melihat apiknya permainan Fariz, Ia langsung diajak untuk tur dan bergabung dengan Badai Band sebagai double drummer bersama Keenan Nasution.
Dalam wawancara itu, Fariz juga menceritakan bahwa sang ayah pernah memberi suatu pesan kepadanya.
"Ayahku pernah punya pesan ke aku bahwa ‘Kamu boleh menjadi apa saja, satu saja tujuannya, jangan pernah tanggung-tanggung!’," ucapnya.
Pesan itu ia simpan ke dalam prinsipnya. Terbukti dari cita-citanya sebagai pemain band terwujud, bahkan bisa menjadi legenda musik Indonesia sepanjang masa.
(Ifdal Ichlasul Amal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
