Begini Kalau Para Musisi Bangun Album Musik Progresif

medcom.id, Jakarta: Telah lama dinanti, album musik beraliran progresif rock 'Indonesia Maharddhika' akhirnya diluncurkan pada 21 Agustus 2014.  Album yang mengambil nama dari judul lagu band 'Guruh Gipsy' yang populer pada 1976 lalu ini menjadi salah satu bentuk perwujudan rasa cinta ketiga pengacara, Kadri, Yeni dan Ninot anak Indonesia terhadap bangsanya.
 
Membuat lagu bertema Indonesia, sejumlah musisi lintas generasi bersatu mengisi 10 lagu di album "Indonesia Maharddhika" dengan lagu utama, yaitu "Indonesia Maharddhika", yang digubah diaransemen dari lagu aslinya atas persetujuan Guruh Sukarnoputra dan Roni Harahap sebagai pencipta dari lagu "Indonesia Maharddhika".
 
Aransemen ulang ini dibuat oleh ikon musik progresif Indonesia, Iwan Hasan menampilkan Rick Wakeman (YES) Keenan Nasution, Marcell, dan Indra Lesmana.

Once, Andy /rif, dan Marcell turut menjadi bagian dari album yang diproduseri oleh YenNinotz Journey ini. Once tampil dalam lagu "Srikandi" bersama The KadriJimmo dan Addie MS City of Prague Philharomonic Orchestra, Andy /rif menyanyikan lagu "Simponi Indonesia - Rock Opera Adegan 1 (Krisis Budaya) bersama Imanissimo dan Kadri, Marcell tampil dalam lagu "Indonesia Maharddhika" bersama Iwan Hasan, Rick Wakeman, Keenan Nasution dan juga Indra Lesmana.
 
"Ketika saya diajak untuk ikut meramaikan "Indonesia Maharddhika" ini, saya tanpa pikir panjang langsung menyetujui karena saya melihat "Indonesia Maharddhika" ini kaya dengan warna musik yang inovatif dari para musisi Tanah Air. Album ini juga menggambarkan betapa kayanya Indonesia akan manusia-manusia kreatif dalam bermusik yang mampu menunjukkan rasa cinta Indonesia dengan cara mereka sendiri. Menjadi suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu bagiannya," ujar Andy /rif saat ditemui pada peluncuran album Indonesia Maharddhika di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
 
Selain Once, Marcell dan Andy/rif dalam album ini juga turut bergabung musisi-musisi beraliran progresif rock, di antaranya The Miracle, The KadriJimmo, Van Java, Imanissimo, In Memoriam, Cockpit, Discus, Vantasma, dan juga Atmosfera.
 
"Luncurnya album ini diharapkan bisa membangkitkan kembali musik progresif seperti dulu, di Indonesia ini musik progresif banyak peminatnya, hanya saja sulit untuk diterima masyarakat. Semoga musik progresif di Indonesia bisa sesukses di Amerika atau bahkan di Eropa," tutup Andy /rif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News