"Lagu-lagu Slank sangat relevan dengan kondisi Indonesia sekarang. Nonton berita di Metro TV ada koruptor ditangkap, otomatis kita nyanyi ‘seperti para koruptor..’,” kata Jui dalam tayangan Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Komika sekaligus Slankers ini menambahkan, para oknum dengan mudah memakan uang rakyat dengan melakukan korupsi, pungutan liar, pemotongan bantuan sosial (bansos), dan berbagai perilaku tak terpuji lain.
"Koruptornya dapat duit banyak, kita nyanyi ‘balikin oh oh balikin..’ Kalau koruptornya kabur ke luar negeri, kita nyanyi 'kamu harus cepat pulang..'," lanjut Jui.
Jui pun berharap, para koruptor dan oknum yang tidak bertanggung jawab dapat segera diberantas. Ia yakin, uang rakyat sudah seharusnya dipergunakan sesuai dengan kebutuhan di tengah carut marutnya pandemi covid-19.
"Meskipun koruptor, kita doakan mudah-mudahan di akhirat nanti masa tahanannya tidak dipotong. Kalau dipotong, kita nyanyi 'tong kosong nyaring bunyinya..',” terangnya
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang drummer Slank, Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
(Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
