Dalam wawancara eksklusif bersama Medcom.id melalui sambungan tele-video, PREP mengutarakan bahwa musik 80-an memang salah satu sumber inspirasinya. Bahkan, mereka menyebut era 1980-an adalah dekade terbaik musik pop.
"Saya pikir musik dekade 80-an kurang diapresiasi. Mungkin karena estetika produksinya. Terlalu banyak vibra dalam drumnya, treble dan hal-hal seperti itu yang terpikirkan. Saya pikir dekade itu merupakan dekade terbaik dalam musik pop, sungguh. Saya pikir masa itu adalah masa ketika mencapai puncak. Ketika kamu memikirkan lagunya, itu mencapai di 'klik' tertentu," tukas keyboardist PREP, Llywelyn Myrddin.
PREP sendiri sering diasosiasikan dengan musik city pop, sebuah sub-genre yang ramai di Jepang pada era 1980-an dan belakangan kembali menarik perhatian penggemar musik global. Bahkan, banyak penggemar musik dan media melabeli PREP sebagai British city pop. Menariknya, PREP ternyata pada saat terbentuk belum terlalu mengulik musik-musik city pop. Mereka banyak menggali musik-musik Amerika dari era 70-an.
"Sangat bagus (julukan British city pop untuk kami). Lucu juga karena kita belum begitu mendengarkan city pop saat kami memulai PREP. Saya ingat ketika berbicara dengan (teman) di Thailand saat kami tur ke sana. Dia bilang bahwa city pop menjadi sangat populer di sana, dia bilang, 'Kalian pasti dengar ini, karena kalian terdengar mirip (dengan city pop),' padahal kami belum dengar sama sekali. Tapi saat kami mendengarkannya, kami bisa mengerti hubungan apa yang ada (antara PREP dengan city pop)."
"Kami membuat musik lebih terisnpirasi oleh musik-musik Amerika tahun 70-an sampai 80-an, rekaman soul dan R&B pada tahun akhir 70-an hingga awal 80-an sebenarnya dan kemudian baru terpengaruh oleh city pop pada akhir-akhir," jelas sang vokalis Tom Havelock.
Warna musik 80-an masih terdengar dalam single terbaru PREP, "The Kid", yang dirilis Januari lalu. Single "The Kid" rencananya akan masuk ke dalam EP (album mini) PREP yang akan datang. Dalam keterangan pers, PREP mengatakan bahwa inspirasi "The Kid" cukup sinematis.
“Aku mengimajinasikan ‘The Kid’ sebagai cara seorang pria di sebuah film tahun 80an yang dengan acuh membicarakan seorang pemain baru yang mengancam kekuasaannya."
“Lagu ini merangkum perasaan saat kita melihat mantan kekasih kita yang saat ini sudah bersama orang lain. Momen saat kita akhirnya sadar bahwa semuanya telah terlambat dan kita baru bisa menghargai apa yang dulu kita miliki,” jelas Tom Havelock..
Indonesia sendiri bisa dibilang berkontribusi terhadap perjalanan karier PREP. Saat ini, Indonesia menempati peringkat pertama dalam daftar pendengar terbanyak lagu-lagu PREP, disusul Filipina, Thailand, dan Singapura. Pada 2020, PREP sempat terbang ke Indonesia untuk tampil di Java Jazz Festival.
PREP terdiri dari vokalis dan penulis lagu Tom Havelock, drummer Guillaume Jambel, keyboardist Llywelyn Myrddin, dan produser musik Dan Radclyffe.
Saksikan wawancara eksklusif Medcom.id bersama PREP di kanal YouTube Medcomid, Sabtu, 12 Maret 2022, pukul 19:00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
