Meneruskan tradisi sebelumnya, Batara Pandita dirilis secara cuma-cuma. Kali ini via situs berbagi audio, SoundCloud. Pada Maret lalu, Bottlesmoker lebih dulu merilis sebuah singel bertajuk Pluviophile. Mereka menjelaskan bahwa ada kesinambungan antara Pluviophile dan Batara Pandita.
“Batara Pandita dipilih jadi singel kedua karena memiliki hubungan yang kuat dengan singel pertama, lagu ini menceritakan tentang Nusantara, tentang Indonesia, baik itu kebudayaan hingga alamnya dan kami membayangkan kesucian budaya dan alam yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Seperti itulah Batara Pandita,” jelas Nobie, satu dari dua personel Bottlesmoker, seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com.
Sementara itu, personel lainnya, Angkuy, menjelaskan bahwa Batara Pandita membawa muatan yang komplet untuk menjelaskan musikalitas mereka di album Polarity, “Lagu ini menjadi representasi utama tentang #AlbumPolarity nanti, secara musikalitas mewakili atmosfer lagu-lagu yang akan ada di album baru itu. Mungkin ini menjadi lagu yang paling dinamis secara mood di #AlbumPolarity."
Polarity akan dirilis pada 14 Juli 2016, bertepatan dengan Netlabel Day. Melihat dari sepak terjang Bottlesmoker, mereka memang memiliki “kedekatan” tersendiri dengan Netlabel.
Semua album Bottlesmoker dirilis melalui Netlabel. Pada tahun 2015, Bottlesmoker sempat merilis open source musik project bernama Gambol untuk merayakan Netlabel Day.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
