Foto: Project Pop / Metrotvnews.com
Foto: Project Pop / Metrotvnews.com

​‎Project Pop Curhat Pernah 'Digantung' Label Mayor

Agustinus Shindu Alpito • 25 Februari 2015 19:55
medcom.id, Jakarta: Besar bersama mayor label bukan berarti tak bisa hidup tanpanya. Itulah yang dibuktikan oleh sekstet jenaka, Project Pop.
 
Setelah merilis album "Move On" (2013) sebagai album pertama setelah lepas dari Musica Studios, kini Project Pop merilis album "Move On Lagi".
 
Berbekal 2 lagu baru dan 10 lagu hit lama yang diaransemen ulang, Tika, Gugum, Udjo, Yosi, Oon, dan Odi justru merasa semakin bebas berkarya setelah menempuh jalur independen.

"Kita sekarang lebih bebas berkreasi. Ada historinya (dengan label mayor),  kita ada satu masa dua tahun kasih 25 demo lagu enggak ada yang diterima," kata Mochamad Fachroni alias Oon dalam jumpa pers di Jakarta, pada Rabu (25/2/2015).
 
"Akhirnya setelah 2 tahun masa mengambang kami memutuskan via indie label. Ada kebebasan lagu mana yang akan dirilis untuk pasar. Kita enggak tahu salahnya di mana atau lagu yang dimau (label mayor) seperti apa. Kita akhirnya pilih sendiri. Sekarang kita bisa belajar untuk memilih singel mana yang bisa diterima di masyarakat," lanjut pria paling tambun di Project Pop itu.
 
Sementara itu personel yang lain, Gugum mencoba berpendapat lebih bijak soal fase pahit bersama mayor label, "Ini soal bisnis wise yang berbeda saja."
 
Sedangkan Udjo mencoba ambil jalan tengah atas pendapat rekan-rekannya. Pria yang dikenal gemar olahraga basket itu menganggap bahwa visi dan misi antara Project Pop dan label mereka dahulu yang berbeda menjadi kunci perpisahan yang telah dijalin selama belasan tahun.
 
Kini, sesuai dengan judul album mereka setelah lepas dari Musica Studios, "Move On", enam pemusik humor itu justru semakin optimis menggapai cita dalam berkarier di dunia yang telah mereka geluti sejak 1996.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan