Melalui akun Twitter-nya, Marky me-retweet unggahan sebuah akun yang membagikan video paduan suara tersebut. Ia mengaku terkesan dan jadi teringat momen ketika dirinya pernah manggung di Indonesia.
"Aku pernah ke Indonesia dua kali bersama band-ku dan itu benar-benar keren! Aku harap bisa bertemu kalian lagi segera," kata Marky Ramone.
Unggahan video paduan suara itu rupanya berawal dari sebuah unggahan di akun @sikoran di Instagram sebelum akhirnya juga viral di Twitter. Sang pemilik akun akrab disapa sebagai Pak Koran, ia merupakan guru mapel Seni Budaya & Keterampilan sekaligus pembina paduan suara.
Kepada Medcom.id, Pak Koran menceritakan bahwa konten tersebut awalnya dibuat dengan niat sebagai dokumentasi saja. Namun, dirinya pun tak menyangka konten tersebut akan viral hingga mendapat respons dari Marky Ramone.
"Kaget, bingung, bangga juga (direspons oleh Marky Ramone). Awalnya kan iseng aja, murni buat dokumentasi pribadi sama anak-anak, eh tahunya naik (viral)," tutur Pak Koran.
"Kalo tahu bakal naik, saya bisa prepare lebih bagus seputar video sama audio, nggak asal-asalan seadanya," kata Pak Koran.
Ia pun menjelaskan kalau dalam video tersebut, ia bersama murid-muridnya sedang latihan sebagai persiapan menjelang lomba paduan suara yang akan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan.
Tentang lagu "I Wanna Be Sedated"
Lagu "I Wanna Be Sedated" sendiri termasuk dalam album studio keempat Ramones yang bertajuk Road to Ruin. Album yang dirilis pada September 1978 itu menandai debut Marky Ramone sebagai drummer Ramones terbaru menggantikan Tommy Ramone.
"I Wanna Be Sedated" ditulis oleh vokalis Ramones, Joey Ramone. Dalam sebuah interview, Joey menjelaskan bahwa lagu tersebut menggambarkan kebingungan dirinya saat sedang menjalani tur di London, Inggris, pada 1977.
"Saya menulisnya pada tahun 1977, sampai 78'. Nah, Danny Fields adalah manajer pertama kami dan dia akan mempekerjakan kami sampai mati. Kami akan berada di jalan 360 hari setahun, dan kami pergi ke Inggris, dan kami berada di sana pada waktu Natal, dan pada waktu Natal, London ditutup," tutur Joey.
Joey pun menuturkan bahwa kondisi itu membuatnya bingung, sebab London benar-benar sepi pada hari Natal. Ia pun akhirnya menghabiskan waktu dengan menonton film bersama Dee Dee Ramone di kamar hotel.
"Tidak ada yang bisa dilakukan, tidak ada tempat untuk pergi. Di sini kami berada di London untuk pertama kalinya dalam hidup kami, dan saya serta Dee Dee Ramone berbagi kamar di hotel, dan kami menonton The Guns of Navarone," kata Joey.
"Jadi tidak ada yang bisa dilakukan, maksud saya, akhirnya kita di London, dan inilah yang kita lakukan, menonton film Amerika di kamar hotel."
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id