Kurang lebih ada 50 gambar dan lukisan cat air yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Sebagai seniman yang lahir dan tumbuh di Jakarta, karya seni yang ditampilkan Emte mengilustrasikan kehidupan di Jakarta.
"Jalanan ibarat rumah kedua buat warga Jakarta seperti kita. Setiap hari, kita berkendara ke stasiun terdekat, naik bus atau kereta, kemudian naik ojek karena memang motorlah alat tercepat buat keliling kota," kata Emte dalam keterangan resminya.
Emte mengatakan, hampir sebagian besar individu yang tinggal di Jakarta beristirahat di jalan, bukan rumah, maupun kantor tempat bekerja. Dengan kemampuannya memainkan warna yang ditampilkan dalam visualisasi penuh makna, Emte mengatakan karyanya untuk merayakan kekuatan masyarakat penghuni kota.
"Saya sadar kalau kehidupan yang ‘tua di jalan’ seperti ini memang tidak ideal. Inilah alasan kenapa judul pamerannya bergulir seputar permainan kata restlessness (kegelisahan) dan nest (sarang/rumah)," ucap Emte.
| baca juga: Karya Seni 48 Ilustrator Indonesia Dipamerkan di TER4SI 2024 |
Emte melanjutkan "Tapi, yang ingin saya soroti di sini adalah orang-orang biasa yang menemukan caranya untuk bertahan hidup. Merekalah jiwa Jakarta.”
D isisi lain Direktur dan Pemilik tempat Emte memamerkan karyanya, Volkmar Hoppe mengatakan, kolaborasi yang dilakukan ini sejalan dengan misi dari galeri untuk memberikan wadah bagi seniman international.
“Permasalahan kota Jakarta sangat kompleks dan berbeda dengan kondisi yang kami alami di Jerman, tetapi melalui pengamatan Emte yang sangat personal, saya rasa kita semua bisa terinspirasi dengan cara-cara kreatif para seniman dalam mengangkat isu-isu sosial dari sekitar mereka,” ucap Volkmar.
Sebagai informasi, pameran ini digelar pada 18 Oktober hingga 1 Desember 2024. Galeri pameran dibuka untuk publik secara gratis setiap hari Minggu pada pukul 14:00-18:00 waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
