Pada Jumat (26/12) waktu setempat, Pengadilan Bangkok South Kwaeng menjatuhkan putusan tersebut kepada Anne Jakrajutatip, dikutip dari laporan Bangkok Post.
Tak hanya itu, otoritas peradilan Thailand telah menerbitkan surat perintah penangkapan dan menyatakan bahwa Anne berisiko melarikan diri setelah dikabarkan tak hadir dalam persidangan.
Anne Jakrajutatip adalah salah satu pemilik Miss Universe Organization serta pendiri JKN Global Group, perusahaan media dan hiburan Thailand yang menaungi kompetisi tersebut. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan investasi obligasi korporasi sebesar TH฿30 juta atau sekitar Rp 13,5 miliar.
Kasus ini bermula ketika Raveewat Maschamadol, seorang dokter bedah plastik, mengaku ditipu saat diminta berinvestasi oleh Jakrajutatip. Pengadilan menyatakan wanita berusia 46 tahun itu dan JKN Global Group Plc menyampaikan informasi palsu serta menyembunyikan kondisi keuangan perusahaan demi meyakinkan korban penanaman modal.
Padahal, perusahaan tersebut dikabarkan sedang mengalami kesulitan finansial dan tidak mampu mengembalikan dana.
Kontroversi ini kian memperburuk citra Miss Universe Organization. Sebelumnya, Raúl Rocha, presiden sekaligus co-owner ajang tersebut, tengah diselidiki atas keterlibatannya dalam kasus kejahatan organisasi, termasuk pencurian bahan bakar, perdagangan narkoba, dan penyelundupan senjata di Meksiko.
Selain itu, kontroversi yang turut menjerat ajang ini adalah ketika perwakilan Meksiko, Fatima Bosch, mendadak walk out dari kegiatan pra-kompetisi setelah merasa mendapat perlakuan tidak hormat dari penyelenggara lokal.
Direktur Miss Universe Thailand sekaligus Wakil Presiden Miss Universe Organization (MUO) untuk wilayah Asia dan Oseania Nawat Itsaragrisil dilaporkan berulang kali menegur Fatima dengan nada kasar dan bahkan menyebutnya “bodoh”.
Sejumlah media lokal Thailand menduga kalau Jakrajutatip melarikan diri ke Meksiko, bertepatan dengan penyelenggaraan Miss Universe 2025 pada akhir November silam di Bangkok.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
