Dalam video di kanal YouTube pribadinya, Tasyi membagikan pengalamannya ketika mencoba memesan donat Pinkan sejak 15 Juli 2025. Ia baru mendapat konfirmasi slot pemesanan beberapa hari kemudian. Meski sempat tertunda, Tasyi tetap melanjutkan pesanan dan telah melakukan pembayaran sesuai harga yang diminta.
Namun masalah mulai muncul ketika Tasyi mencoba mengatur pengiriman agar donat bisa sampai pada hari Selasa. Ia mengaku tak mendapat balasan jelas dari pihak admin. Saat menghubungi kembali keesokan harinya, ia justru ditawari opsi “jalur cepat” alias fast track agar bisa mendapatkan donat lebih awal.
Tasyi yang benar-benar penasaran dengan cita rasa donat viral itu, sempat menyatakan tidak keberatan membayar lebih demi layanan jalur cepat. Namun, alih-alih lebih cepat, pesanan donatnya justru kembali diundur hingga tanggal 30 Juli.
| Baca juga: Rich Brian Menangis Nonton SORE: Istri dari Masa Depan |
Yang lebih mengejutkan, pihak admin disebut kembali menawarkan fast track tambahan dengan harga Rp2 juta agar donat bisa diambil pukul lima sore dan itu belum termasuk harga produk.
“Jalur fasttrack jam 5 sore harga 2 juta diluar harga donatnya. Jalur fastrack jam 8 malam jadinya harga 1 juta diluar harga donatnya” ungkap admin donat Pinkan saat Tasyi menghubunginya via whatsapp.
Keresahan Tasyi memuncak saat mengetahui bahwa donat yang ia pesan tak kunjung dikirim, padahal jadwal pengambilan sudah mendekat. Saat meminta timnya mengecek melalui TikTok, mereka justru menemukan Pinkan Mambo sedang live namun tertidur karena kelelahan.
Ketika kembali mencoba menghubungi admin, Tasyi mendapatkan alasan bahwa ponsel admin rusak sehingga tidak bisa merespons pesan. Admin lantas meminta nomor rekening untuk pengembalian dana. Namun karena sudah telanjur kecewa, Tasyi memilih untuk mengikhlaskan uangnya dan membatalkan pesanan.
“Akhirnya aku memutuskan kayak udah aku ikhlaskan, besok juga aju gamau pick up. Intinya, aku nggak akan review lagi, guys,” tutupnya.
Fenomena ini memicu diskusi di kalangan netizen mengenai etika berjualan dan transparansi layanan. Sistem fast track yang mematok harga jutaan rupiah menuai tanda tanya besar, terutama jika tidak diikuti dengan komitmen layanan yang setara. Di tengah viralnya donat Pinkan Mambo, banyak yang mempertanyakan apakah ketenaran bisa menjadi pembenaran atas sistem pemesanan yang dianggap tidak adil.
Sementara itu, Pinkan Mambo sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait keluhan Tasyi ini. Namun, nama dan produk donat miliknya kini semakin ramai diperbincangkan bukan hanya karena rasa, tetapi juga kontroversi sistem pemesanannya.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
