Uya Kuya Sakit Hati, Teman Baik di Depan tapi Komentar Jelek di Belakang

Jakarta: Presenter Uya Kuya mengaku kecewa terhadap perilaku orang-orang dekat ketika video jogetnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) viral beberapa waktu lalu (15/8). Video tersebut berimbas pada Uya serta beberapa politisi lain menuai hujatan publik dan berujung dengan aksi penjarahan rumah pribadi. Namun, Uya kaget saat mengetahui beberapa temannya ikut menghujat dirinya karena video itu.
 
Melansir dari Podcast Curhat Bang Denny Sumargo di YouTube (3/11), Uya mengungkap beberapa orang yang ia kenal malah ikut mengatainya di media sosial. Di sisi lain, ia bisa memahami situasi teman-temannya yang tidak bisa berinteraksi dengannya.
 
“Gue mengerti kalau ada teman-teman gue pada saat itu mendingan diam, karena siapa pun yang membela gue atau cuma ikut prihatin aja diserang. Tetapi yang bikin gue kecewa, orang yang kenal dan tahu gue justru malah ikut menghujat,” ungkapnya.
 
Ayah Cinta Kuya ini menambahkan bagaimana sejumlah kenalannya kerap menyerang Uya lewat akun media sosial orang lain. Namun, mereka berpura-pura baik ketika menggunakan akun asli atau di dunia nyata.

“Mereka menyerang tapi bukan di akun gue. Numpang di akun orang dan mereka ke gue kayak pura-pura baik,” tambahnya.
 
Diperlakukan seperti ini membuat Uya sakit hati. Ia menjelaskan ironi bagaimana teman-temannya yang ikut menghujatnya juga tetap pura-pura prihatin dengan masalah yang menimpanya saat itu. Bahkan, kenalannya dari luar negeri pun ikut memprovokasi hingga terjadinya aksi penjarahan.
 
“Pas di depan gue bilang turut prihatin, tapi di belakang komentar jelek. Ada orang di Amerika yang pernah gue bantu juga provokasi publik buat serang rumah gue,” tutur Uya.
 

Uya Kuya Diputus Tak Bersalah dan Aktif Kembali Menjadi Anggota DPR

Uya Kuya diaktifkan kembali menjadi anggota DPR secara resmi pada awal November lalu (5/11) setelah sempat dinonaktifkan oleh PAN. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah memutuskan Surya Utama alias Uya Kuya tak melanggar etik dalam aksinya berjoget pada sidang tahunan MPR 15 Agustus lalu.
 
“Kita hargai keputusan dari MKD dan saya menerima,” jawabnya usai sidang putusan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. 
 
Ia pun menambahkan bahwa kasusnya ini sebagai pembelajaran ke depan, “Ya, pasti kita semua manusia harus belajar lah”.
 
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id