PSY. Foto: Soompi
PSY. Foto: Soompi

PSY Minta Maaf Terkait Dugaan Pelanggaran dalam Pengambilan Obat Psikotropika

Fatha Annisa • 28 Agustus 2025 12:29

Jakarta: PSY diduga menerima obat psikotropika tanpa konsultasi langsung dengan dokter. Penyanyi asal Korea Selatan yang mendunia berkat lagu hitnya “Gangnam Style” itu menyampaikan permintaan maaf.
 
Pada 27 Agustus, Kepolisian Seodaemun di Seoul mengonfirmasi bahwa mereka telah memanggil PSY serta seorang dokter, yang diidentifikasi sebagai Profesor A dari sebuah rumah sakit universitas, atas dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Layanan Medis. 
 
Penyelidikan dilakukan setelah polisi menemukan indikasi bahwa PSY menerima resep obat Xanax dan Stilnox tanpa berkonsultasi langsung dengan dokter. Obat tersebut diambil oleh manajer atas namanya sendiri sejak tahun 2022 hingga saat ini, tanpa memperoleh izin resmi sebagai pengambil resep pengganti (proxy).

Xanax dan Stilnox sendiri merupakan obat psikotropika yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan tidur. Karena risiko ketergantungan yang tinggi, pemerintah Korea Selatan telah melarang resep jarak jauh untuk obat-obat ini sejak tahun 2021. 
 
Pengambilan obat hanya dapat dilakukan langsung oleh pasien, kecuali dalam kondisi pengecualian tertentu seperti oleh anggota keluarga atau pengasuh resmi dengan dokumen yang sah.

 
 

Baca juga: Girl Group Pertama P Nation 'Baby DONT Cry' Siap Debut


 

Permintaan Maaf PSY

Menanggapi pemberitaan ini, P Nation selaku agensi PSY menyampaikan permintaan maaf kepada publik melalui sebuah pernyataan resmi. Ia secara terbuka mengakui kesalahannya.

“Memiliki pihak ketiga yang mengambil obat tidur yang hanya bisa diresepkan secara langsunh adalah kesalahan dan kelalaian dari pihak kami. Kami meminta maaf atas hal ini,” demikian pernyataan P Nation, dikutip Soompi, Kamis, 28 Agustus 2025.
 
Pihaknya menjelaskan bahwa PSY didiagnosis menderita gangguan tidur kronis dan mengonsumsi obat tidur sesuai dengan resep dari tim medisnya. Tidak ada proses pemberian resep yang dilakukan tanpa konsultasi.
 
“Namun dalam prosesnya, memang terdapat beberapa kali di mana pihak ketiga mengambil obat atas namanya, dan saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan,” ungkapnya.
 
Hingga kini, pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran Undang-Undang Layanan Medis oleh PSY dan dokter yang terlibat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan