Pemeriksaan ini berawal dari laporan dugaan pengeroyokan yang terjadi di kawasan Senopati. Laporan tersebut diterima Polres Metro Jakarta Selatan pada, 10 September 2024 lalu.
“Jadi untuk dia (Jefri) ini diminta keterangan sebagai saksi. Sekarang dia datang di Polres Jaksel untuk memberikan keterangan sesuai panggilan," kata AKP Nurma Dewi di Jakarta.
Nurma mengatakan, laporan awal kasus ini bukan ditujukan kepada Jefri. Dalam kasus ini Jefri dimintai keterangan sebagai saksi, bukan terlapor. Jefri diperiksa selama dua jam oleh pihak kepolisian.
“Dia sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkan itu. Kasus pengeroyokan dan penganiayaan, pasal 351 dan 170 KUHP," tutur Nurma.
| baca juga: Iis Dahlia Jawab Tuduhan Devano Rebut Pacar Jefri Nichol |
Korban dalam kasus ini adalah seorang karyawan swasta berinisial BPY berusia 30 tahun. Sedangkan pelapor berinisial HP. Diduga pengeroyokan terjadi usai tak sengaja bersenggolan di salah satu tempat makan kawasan Senopati.
“Kronologinya pukul 02.00 korban keluar membawa teman perempuan, lanjut ada yang menyenggol. Oleh karena itu dia bertanya kepada yang menyenggol teman perempuannya itu. Setelah itu terjadi kasus yang dilaporkan,” tutur Nurma.
Hingga artikel ini dibuat pihak kepolisian masih terus melakukan pendalam terkait kasus ini, pihak Jefri Nichol juga belum memberikan tanggapan soal pemanggilannya ke Polres Metro Jakarta Selatan Senin lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
