Spider-Verse Indonesia adalah komunitas bagi para pecinta pahlawan super Spider-Man, baik versi animasi, komik, hingga filmnya. Para anggota Spider-Verse Indonesia kerap mengenakan kostum Spider-Man ketika sedang berkumpul.
Berbicara dengan pendiri Komunitas Spider-Verse Indonesia Patia Marbun, ia mengatakan bahwa komunitas ini tak hanya sebatas kumpul bersama untuk berbagi kecintaan mereka terhadap karakter manusia laba-laba itu. Namun, para anggota juga mengadakan kegiatan amal untuk anak-anak di rumah sakit hingga panti asuhan mengenakan kostum Spider-Man.
“Istimewanya adalah kami di sini bukan hanya ngumpul-ngumpul aja, tapi tujuan utama kami melakukan kegiatan charity dengan menggunakan kostum Spider-Man. Jadi, kita mengunjungi rumah sakit, panti asuhan, jalanan, sekolah, dengan menggunakan kostum Spider-Man,” cerita Patia.
Komunitas Spider-Verse dibentuk oleh Patia sejak tahun 2017. Awalnya, ia terdorong untuk memberikan dukungan kepada seorang anak yang menderita penyakit langka di Surabaya setelah melihat foto sang anak dengan cosplayer Spider-Man. Karena berbasis di Jakarta, ia hanya bisa menghibur anak itu lewat video ucapan bersama kawan-kawan berkostum Spider-Man lain.
“Waktu itu, saya melihat ada anak kecil sakit (menderita) penyakit langka. Dia foto sama Spider-Man. Kita lihat anak ini di Surabaya, tapi kita ingin menghibur anak ini. Jadi, saya mengumpulkan teman-teman pakai kostum Spider-Man kita buat video. Di Youtube, kita upload, kita kasih ke anak tersebut,” kenangnya.
Lewat aksi tersebut, Patia terinspirasi untuk membangun komunitas pecinta Spider-Man yang menghibur anak-anak pejuang penyakit. Aksi sosial ini sepenuhnya dilakukan menggunakan kostum pahlawan itu. Kegiatan mereka meliputi temu sapa anak-anak serta mengadakan permainan.
“Setelah itu, kita berpikir, ‘Kayaknya kita bikin komunitas aja, yuk, buat kunjungan menghibur anak-anak yang lagi sakit, yang kurang beruntung, dengan menggunakan kostum.’ Makanya itu kegiatan kita,” cerita Patia.
Ia mengaku kalau komunitas ini mendapatkan banyak atensi dari mulut ke mulut sesama cosplayer. Selain itu, mereka juga aktif mendokumentasikan kegiatan amal mereka lewat media sosial. Mereka tidak menutup kemungkinan para pecinta Spider-Man yang tak memiliki kostum untuk tetap bisa mengikuti kegiatan ini.
Baru-baru ini, mereka mengadakan kegiatan amal bersama Komunitas Pejuang Cipto, komunitas yang berfokus pada pendampingan orang tua pasien anak dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB). Mereka mengadakan kegiatan di Tebet Eco Park bulan September lalu. Di samping itu, mereka juga pernah menggalang dana untuk anak-anak di panti asuhan.
“Kemarin itu, kita ada charity ke Panti Asuhan. Kemudian, kita charity mengumpulkan donasi untuk anak di Tebet Eco Park. Kita pernah juga, terakhir itu di bulan September ini, bareng sama komunitas Pejuang Cipto Pejuang Jantung Anak Kecil bikin acara di Tebet Eco Park,” kata Patia.
Pendiri ini juga mengaku bahwa sebagian besar anak merasa senang bertemu pahlawan super mereka. Namun, ada beberapa yang takut karena karakter yang biasa mereka lihat di televisi muncul di depannya.
Dian, salah satu anggota Komunitas Spider-Verse, mengaku bahwa kostumnya disediakan oleh komunitas. Beberapa anggota mereka sudah bisa menjahit baju Spider-Man sendiri dengan tambahan detail unik. Dian pun telah bergabung di komunitas ini sejak tahun 2022.
“Ya, pasti cukup seneng. Karena background kami lebih pada sosial. Jadi, kami juga ada beberapa kegiatan charity. Kalo mereka (publik) banyak yang ikut atau gabung ke kami, mereka tau kalo kita itu ada, loh,” bangga Dian ketika ditanya tentang keterlibatannya dengan Komunitas Spider-Verse Indonesia.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id