Kronologi Awal
Informasi ini disampaikan oleh Yuval Abraham, rekan sutradara Hamdan, melalui akun X pribadinya pada Selasa, 25 Maret 2025. Dalam unggahannya, Yuval Abraham menjelaskan bahwa Hamdan Ballal menjadi sasaran tindakan main hakim sendiri oleh sekelompok pemukim Israel."Mereka memukulnya hingga ia mengalami luka di kepala dan perut, serta pendarahan," tulis Yuval.
Setelah berhasil memanggil ambulans, Hamdan tidak mendapatkan pertolongan medis yang semestinya. Tentara Israel justru mengintervensi dan membawa Hamdan pergi.
Hingga saat ini, keberadaan Hamdan Ballal masih menjadi misteri.
"Tentara kemudian mengintervensi ambulans yang dipanggilnya dan membawanya pergi. Hingga saat ini, keberadaannya tidak diketahui," tulis Yuval Abraham.
| baca juga: Film Dokumenter Palestina Pemenang Oscar 2025 Tayang di Indonesia |
Ada Bukti Video
Yuval Abraham juga membagikan rekaman video yang memperlihatkan aksi brutal para pemukim. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok pria bertopeng menyerang aktivis Amerika, bahkan merusak mobil mereka dengan batu."Pemukim bertopeng ini adalah bagian dari kelompok yang menyerang desa Hamdan," ungkap Yuval.
Video lain yang diunggah menunjukkan sekelompok pemukim bersenjata dengan topeng, yang oleh Yuval digambarkan mirip anggota KKK, melakukan penyerangan dengan melemparkan sesuatu ke arah kamera.
"Sekelompok pemukim bersenjata bertopeng, mirip dengan anggota KKK, melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap Hamdan Ballal, sutradara film No Other Land (yang masih hilang), terekam dalam kamera," tulis Yuval Abraham.
Putra Hamdan Diamankan
Basel Adra, sutradara lain dari film No Other Land, saat ini tengah mendampingi Karam, putra Hamdan yang berusia tujuh tahun. Ia menggambarkan suasana memilukan di rumah Hamdan, dimana bercak darah masih terlihat."Hamdan, rekan sutradara kami, masih hilang setelah diculik oleh tentara dalam kondisi terluka dan berdarah. Ini adalah cara mereka menghapus keberadaan Masafer Yatta," tulis Basel, merujuk pada wilayah tempat tinggal Hamdan yang terletak di distrik Hebron selatan, Tepi Barat.
Sinopsis Film No Other Land
No Other Land menceritakan tentang Basel Adra, seorang aktivis muda Palestina, yang sejak kecil telah melawan penggusuran paksa oleh militer Israel di Masafer Yatta, Tepi Barat. Ia mendokumentasikan penghancuran tanah airnya, di mana tentara Israel merobohkan rumah-rumah dan mengusir penduduk.Dalam perjuangannya, Basel menjalin persahabatan dengan Yuval, seorang jurnalis Yahudi Israel. Meskipun mereka memiliki ikatan yang kuat, persahabatan mereka diuji oleh perbedaan kondisi kehidupan mereka yang mencolok dengan Basel hidup di bawah penindasan dan kekerasan, sementara Yuval menikmati kebebasan dan keamanan.
Film No Other Land telah dinobatkan sebagai Film Dokumenter Terbaik di Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025. Film ini juga telah tayang perdana di bioskop Indonesia pada 7 Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
