Fadhilla Annur Putra, anak dari Joshua Pandelaki, mengatakan ayahnya mengidap penyakit paru-paru.
"Beliau ini sakitnya itu paru-paru, dikarenakan flek yang ada di dalam tubuh beliau," kata Fadhilla Annur Putra kepada awak media, Minggu, 8 Desember 2024.
"Penyakit paru yang ada di bapak itu sebenarnya sudah lama," tambahnya.
Sebelum meninggal dunia, Joshua Pandelaki sempat mengalami koma sebanyak dua kali dan jantung yang tidak bekerja dengan baik.
"Di kamar rawat inap (rumah sakit) sempat dua kali mengalami koma dan juga berhenti jantung," ujar Putra.
| baca juga: Aktor Senior Otig Pakis Dimakamkan di Bengkel Teater Rendra |
Joshua Pandelaki berada di rumah sakit selama tiga hari, terhitung mulai Kamis, 5 Desember 2024. Penyakit paru yang diidap oleh aktor tersebut sudah cukup parah sehingga mengakibatkan radang paru-paru.
"Untuk hasil rontgen sendiri itu semuanya berkabut, dan penyakitnya itu dari dokter sendiri namanya itu pneumonia (radang paru-paru)," ungkap Putra.
Melansir dari Alodokter, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Selama berada di rumah sakit, Joshua Pandelaki tidak banyak memiliki keluhan. Hal itu karena kondisinya yang sudah tidak bisa diajak berinteraksi.
"Nggak banyak (keluhan), karena memang sudah tidak bisa interaksi sama sekali," tutur Putra.
"Nggak lama sebelum masuk rumah sakit (sudah tidak bisa berinteraksi). Berangkat ke rumah sakit pun udah lemes, saya nggak bisa bawa sendiri," lanjutnya.
Menurut Putra, ayahnya adalah sosok yang baik dan tidak mudah menyerah. Joshua Pandelaki dikenal sebagai sosok yang hangat kepada semua orang.
"Buat saya sendiri sih bapak itu orang yang sungguh baik, rendah hati, tidak pernah menyerah. Sosok yang sangat hangat ke semua orang, tidak perlu memandang siapapun itu dan apapun orang itu sangat baik," ucap Putra.
Joshua Pandelaki memulai kariernya sebagai aktor dengan melakukan pementasan di Teater Koma pada 1978 silam bersama mendiang aktris Rima Melati dan di bawah arahan Nano Riantiarno. Setelah itu, ia mulai aktif membintangi film layar lebar sejak 2002, termasuk Ada Apa dengan Cinta? (2002), Heart (2006), Malam Minggu Miko Movie (2014), Mencuri Raden Saleh (2022), dan Kuasa Gelap (2024).
Joshua Pandelaki pernah membawa pulang piala penghargaan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2009 berkat perannya sebagai Kiai Hanan di film Perempuan Berkalung Sorban (2009).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
