Kelompok tersebut merupakan bentuk solidaritas para artis Hollywood—dari sineas hingga musisi—dalam menyuarakan dan menentang pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi di Amerika Serikat. Hari ini, Committee for the First Amendment diketuai oleh aktor dan aktivis Jane Fonda yang berusia 87 tahun.
Ayah Jane Fonda, aktor Henry Fonda (1905–1982), adalah salah satu anggota awal Committee for the First Amendment, yang didirikan pada tahun 1940-an untuk menentang House Un-American Activities Committee. Pada saat itu, pemerintah federal Amerika Serikat menuduh banyak artis papan atas sebagai komunis atau simpatisan ideologi sayap kiri dan menjatuhkan karier mereka.
Seperti yang diumumkan pada hari Rabu (1/10) melalui akun Instagram mereka @1acommittee, Jane Fonda meluncurkan kembali Committee for the First Amendment, sebuah badan yang pertama kali didirikan pada awal Perang Dingin oleh sang ayah dengan bantuan lebih dari 600 orang.
Baca juga: Kisah Lucu di Balik Pernikahan Seiyuu Maaya Uchida dan Kaito Ishikawa |
"Hari ini, kami meluncurkan kembali Committee for the First Amendment," demikian pernyataan yang diunggah di akun Instagram @1acommittee.
Era McCarthy di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1940-an hingga 1950-an, di mana banyak warga negara mereka yang dituduh sebagai simpatisan komunis. Era ini adalah salah satu era terkelam sejarah Amerika Serikat. Banyak figur publik yang mendapatkan bentuk represi politik hingga persekusi jika ketahuan mendukung komunisme.
"Komite ini awalnya dibentuk pada Era McCarthy, sebuah masa kelam ketika pemerintah federal menindas dan menganiaya warga negara Amerika karena keyakinan politik mereka. Mereka menargetkan para pejabat terpilih, pegawai pemerintah, akademisi, dan seniman. Mereka dimasukkan ke dalam daftar hitam, dilecehkan, dibungkam, dan bahkan dipenjara," lanjut unggahan tersebut.
Beberapa anggota dari komite yang baru dibentuk kembali ini termasuk pembuat film Spike Lee, Barry Jenkins, J.J. Abrams, Patty Jenkins, Aaron Sorkin, dan Judd Apatow; pencipta acara TV Quinta Brunson; musisi Barbra Streisand, John Legend, Janelle Monáe, Gracie Abrams, dan Billie Eilish.
Tak hanya itu, komedian Tiffany Haddish dan Nikki Glaser juga ikut menandatangani aksi ini, serta aktor Mark Ruffalo, Anne Hathaway, Kerry Washington, Pedro Pascal, Natalie Portman, Viola Davis, dan Ben Stiller.
“Kekuatan-kekuatan itu telah kembali. Dan sekarang giliran kita untuk berdiri bersama untuk membela hak-hak konstitusional kita," lanjut pernyataan itu. Menurut mereka, membela kebebasan berbicara dan berekspresi bukanlah masalah partisan.
Mengutip dari NPR, dalam sebuah surat yang mengundang rekan-rekannya untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk kembali, Fonda menulis, "Saya berusia 87 tahun. Saya telah melihat perang, penindasan, protes, dan serangan balik. Saya telah dirayakan, dan saya telah dicap sebagai musuh negara.”
Baca juga: Isu Perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunissa Akhirnya Terjawab |
Lanjutnya, “tetapi saya dapat mengatakan ini kepada Anda: ini adalah saat yang paling menakutkan dalam hidup saya. Ketika saya merasa takut, saya melihat sejarah. Saya berharap ada buku pedoman rahasia yang berisi semua jawabannya, tetapi tidak pernah ada. Satu-satunya hal yang pernah berhasil—berkali-kali—adalah solidaritas: mengikat bersama, menemukan keberanian dalam jumlah yang terlalu besar untuk diabaikan, dan membela satu sama lain."
Bagi Fonda, ini bukan masalah membentuk organisasi dengan massa yang besar. Ia ingin menciptakan sebuah pergerakan agar tidak ada lagi pembungkaman oleh pemerintah terhadap tokoh-tokoh industri hiburan.
“Kami tidak ingin membuat organisasi, kami ingin mendorong pergerakan,” tegas Fonda.
Peluncuran kembali gerakan ini dilakukan karena banyak pihak dalam bisnis hiburan telah menyuarakan keprihatinan atas ancaman yang dirasakan terhadap kebebasan berbicara, terutama penangguhan Jimmy Kimmel Live! pada bulan September.
ABC menghentikan sementara produksi program ini setelah afiliasinya, di bawah ancaman terselubung dari FCC yang akan mencabut lisensi mereka, berhenti menayangkan acara ini karena komentar yang dibuat Kimmel tentang pembunuhan Charlie Kirk.
Menyusul protes dari SAG-AFTRA, ACLU, dan banyak artis, ABC menayangkan kembali acara tersebut setelah lima hari.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id