Kejaksaan Distrik Timur Seoul menyampaikan bahwa perempuan berinisial A itu didakwa tanpa penahanan pada 12 November 2025. Dalam pemeriksaan, ia mengaku tidak menyangka bahwa tindakan spontannya dapat digolongkan sebagai kejahatan.
“Saya kesal dan tidak pernah mengira ini akan dianggap sebagai kejahatan," kata A dalam penyelidikan, dilansir dari TBS News Jepang.
Insiden ini terjadi dalam sebuah fan meeting bertajuk “Free Hug” di Stadion Indoor Jamsil, Seoul, tak lama setelah Jin menyelesaikan wajib militer. Saat sesi interaksi, A tiba-tiba mendekat dan mencium pipi sang artis tanpa persetujuan.
Rekaman kejadian dengan cepat viral di media sosial dan memicu kemarahan komunitas penggemar. Sejumlah penggemar kemudian melayangkan pengaduan resmi melalui Layanan Petisi Sipil pemerintah Korea pada pertengahan 2024, mendesak diadakannya penyelidikan.
Kepolisian Songpa sempat mengalami kesulitan mengidentifikasi pelaku. Mereka akhirnya bekerja sama dengan Interpol pada awal 2025. Setelah identitas A terkonfirmasi, penyelidikan yang tertunda pun dibuka kembali, dan A hadir secara sukarela untuk diperiksa.
Setelah verifikasi berkas, kepolisian memastikan unsur pelecehan paksa terpenuhi. Berkas kasus kemudian diserahkan ke kejaksaan pada Maret 2025. Kejaksaan akhirnya menjatuhkan dakwaan formal terhadap A pada 12 November 2025, yang menandai dimulainya proses hukum.
Hingga saat ini, Jin maupun agensinya belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus ini.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
