Jakarta: Zsa Zsa Utari, nama yang kini dikenal luas dalam industri hiburan, adalah contoh nyata bagaimana seorang artis bisa tumbuh dari akar karir sederhana menjadi bintang yang mampu menampilkan berbagai sisi dirinya.
Perjalanan Zsa dimulai sejak usia yang sangat muda, ketika ia pertama kali muncul sebagai model video klip. Dari sana, ia mengukir namanya melalui berbagai peran, termasuk karakter yang begitu melekat pada publik seperti Maria dan Cemong.
Namun, popularitas ini bukan tanpa tantangan, aktor berusia 21 tahun ini sering kali dikaitkan dengan peran-peran komedi, atau karakter tertentu yang membuat publik sulit untuk membayangkan Zsa memerani peran yang lebih serius.
Zsa mengaku senang dengan pengakuan atas karakter tersebut, tetapi sebagai seorang artis, ia ingin menunjukkan sisi lain dari kemampuannya.
| Baca Juga: Naik Gunung Ubah Karakter Wendy Walters yang Dulunya Introvert |
Salah satu upayanya adalah ketika Zsa tampil dalam drama Surat Cinta untuk Starla. Di sana, ia memerankan tokoh yang lebih misterius dan serius, jauh dari citra komedi yang sebelumnya ia bawakan.
Transformasi ini mendapat tanggapan beragam, ada yang menghargai keseriusan akting Zsa, tapi ada pula yang sulit melepaskan kesan komedi dari dirinya.
"Kadang mereka tetap tertawa meski aku memerankan adegan serius," kata Zsa Zsa Utari dalam siniar Kompleks Kiky, dikutip Medcom.id Sabtu, 18 Januari 2025.
Perjalanan menuju karir yang lebih baik ternyata tidak mudah bagi Zsa, semua penuh refleksi pribadi. Zsa yang dijuluki Zendaya Indonesia ini, bercerita tentang tantangan yang dihadapi sebagai seorang artis muda.
Rasa tidak aman (insecurity) menjadi salah satu tantangan Zsa yang timbul dari ekspektasi tinggi, baik dari publik maupun orang-orang terdekatnya. Namun, ia memandang pengalaman ini sebagai bagian dari proses pendewasaan.
"Aku belajar untuk mensyukuri setiap tahap perjalanan karirku," ungkapannya.
| Baca Juga : Rosé BLACKPINK Bantah Pacaran dengan Jaden Smith |
Saat ini, Zsa juga aktif sebagai kreator konten dan sering berbagi cerita inspiratif kepada penggemarnya di media sosial. Ia menggunakan platform ini untuk menunjukkan sisi autentiknya, tidak hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga perjuangan yang dihadapi.
Transformasi Zsa menunjukkan bahwa menjadi seorang artis bukan hanya tentang pengakuan atas bakat, tetapi juga keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan membangun identitas baru yang lebih luas.
Zsa adalah bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keinginan untuk terus belajar, batasan-batasan dapat dilewati, dan sebuah citra dapat berubah.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id