Acara yang memperkenalkan ragam kekayaan nusantara ini bertujuan untuk menjaga eksistensi Indonesia di pasar utama Eropa sebagai penyumbang kontribusi kunjungan wisata terbesar.
Penyelenggaraan acara promosi budaya yang dikemas dalam bentuk pameran dan festival ini menyajikan berbagai kesenian tradisional dan sajian kuliner khas nusantara. Mulai dari tarian Cendrawasih asal Bali hingga tarian tradisional Papua yang dibawakan oleh para pelajar Indonesia di London.
Pertunjukan Sasando, instrumen musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur yang memainkan lagu daerah dan pop juga berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Rasa bangga tak hanya berkecamuk di hati peserta asal Indonesia. Cathryn, warga negara Inggris yang juga berkontribusi menyanyikan lagu Jawa bersama rekannya, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam memperkenalkan budaya Indonesia melalui kesenian gamelan.
Acara promosi budaya 'Hello Indonesia' digelar untuk pertama kali atas kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.
"Acara ini baru pertama kali diadakan selama lebih dari 50 tahun keberadaan perwakilan Indonesia di Inggris," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris dan Irlandia, Hamzah Thayeb.
Tak hanya kesenian yang dipamerkan, makanan khas Indonesia juga turut dijajakan. Lapak penjaja siomay, bakwan, dan otak-otak dipenuhi antrean pengunjung yang penasaran akan cita rasa kuliner nusantara.
"Saya ingin mengenalkan cita rasa kampung halaman kepada teman-teman saya yang berkewarganegaraan Inggris," ujar seorang pengunjung asal Indonesia, Erna.
Pada acara ini, sebanyak 600 angklung dibagikan gratis kepada pengunjung yang kemudian dimainkan bersama. Acara 'Hello Indonesia' kemudian ditutup dengan lantunan lagu dangdut yang mengajak seluruh penonton bergoyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
