Acara yang baru pertama kali di selenggarakan BKKBN ini diikuti 102 perusahaan yaitu BUMN, pemerintah, dan swasta, untuk membuat iklan sesuai dengan program BKKBN.
"Untuk pertama kali BKKBN melihat peluang kemitraan dengan berbagai perusahaan, termasuk perusahaan yang membuat iklan. Tujuan pemberian penghargaan ini agar terjadi sinergi antara BKKBN dengan produsen dan pembuat iklan," ujar Kepala BKKBN Fasli Jalal.
Menurutnya, banyaknya iklan yang masuk ke BKKBN walaupun multiproduk, tetap dapat memberikan pesan-pesan tentang betapa pentingnya suasana keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
Penilaian dilakukan oleh dewan juri dari berbagai ahli di bidangnya, di antaranya ahli komunikasi pemasaran, Asosiasi Perusahaan Periklanan Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia, Kemenkominfo, dan perwakilan BKKBN.
Mereka adalah Judhariksawan (Komisi Penyiaran Indonesia), Mochamad Taufiq Hidayat (Kementerian Kominfo), Taufik Mulyana (Direktur Humas APPSI), Yanti (Sekjen APPSI) dan Firman Kurniawan (Dosen Pasca Sarjana Komunikasi Pemasaran UI), serta perwakilan BKKBN.
Pariwara yang diinventarisir merupakan iklan BUMN dan swasta yang sudah dipublikasikan sepanjang tahun 2013-2014 dengan kategori produk kesehatan, produk makanan dan minuman, produk otomotif, produk jasa keuangan, dan produk jasa lainnya.
Setelah diseleksi, dari ratusan iklan tersebut terpilihlah 10 besar. Satu di antaranya akan terpilih menjadi iklan terbaik versi BKKBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
