Pelaku bisnis online Ben Subiakto dan Christian Sugiono melihat digital campaign sebagai imbas dari kehadiran internet. Pada tahun 90-an orang awam mengenal digital campaign itu sebagai sebuah kampanye melalui televisi, sedangkan bagi penggerak advertising mengatakan digital campaign sebagai media beriklan.
Namun, ketika seluruh masyarakat Indonesia sudah memakai internet dan menggunakan berbagai sosial media seperti twitter, facebook, instagram, youtube dan lain-lain, maka mereka mulai mengenal apa itu digital campaign.
Menurut Ben, saat ini masyarakat baik tua-muda semuanya sudah melek dengan teknologi. Mereka mengenal berbagai fitur hanya dengan mempergunakan mobile internet. Mereka mengenal campaign digital sebagai medium baru alternatif yang bentuknya sangat berbeda dari orang yang berkampanye melalui televisi.
"Biasanya jika kita berkampanye di televisi, masyarakat itu tidak bisa mengomentari begitu juga dengan koran, jika kita membaca dan ingin mengomentarinya kita tidak bisa. Bedanya dengan kampanye digital ini kita setiap kalinya berkampanye jika kita usernya, maka masyarakat bisa meresponnya dan itu yang menurut saya membedakan kampanye digital dan non-digital," kata Ben di Galeri Indonesia Kaya, Mal Grand Indonesia, Senin (26/1/2015).
Christian Sugiono membandingkan pekerjaannya di dunia entertain dengan yang sekarang ini jauh lebih enak dibanding sebelumnya. Artis kenamaan dan pelaku bisnis online ini memang lulusan sekolah IT di Jerman dan menyukai teknologi.
"Mungkin banyak teman-teman yang bingung. Apa yang saya kerjakan itu disamping di dunia entertainment itu adalah hasil dari passion saya di dunia teknologi, dunia kreatif, dan segala macamnya. Sehingga bertemu disalah satu titik di mana saat memenuhi saya dibidang digital, nah ini salah satunya digital campaign," ujar Christian
Sedangkan kelebihan digital campaign bagi Ben Subiakto, selain kontennya bisa direspon, masyarakat juga bisa membuat kontennya sendiri. Sebab masyarakat merupakan salah satu digital society yang bisa merancang sendiri materi campaign, merespon dan memiliki banyak pengikut (followers) dan tentunya bisa menjadi seleb di medianya sendiri.
Walaupun saat ini televisi bisa menjangkau sampai ke pelosok desa sedangkan internet belum, Ben optimis bahwa internet akan mudah dijangkau dan critical mass-nya akan mendekati ke televisi.
"Dilihat dari tahun ke tahun program-program di televisi sudah mulai masuk ke sosial digital mereka, karena orang-orang yang di TV ini ingin melihat respon masyarakat secara langsung, karena mereka juga akan tahu mengenai rating dan respon masyarakat dari sosial digital," yakin Ben
Gimana Perkembangan dunia digital di Indonesia? Saksikan Idenesia untuk Galeri Indonesia Kaya Kamis (12/02/15) pukul 22.30 WIB @indonesiakaya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
