Jawara Marunda dan Dongeng Naura

Pelangi Karismakristi • 21 Oktober 2015 15:43
medcom.id, Jakarta: Ada banyak cara untuk bisa turut melestarikan budaya bangsa Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan presenter sekaligus bintang film Maudy Koesnaedi dengan menggarap pertunjukan teater yang mengangkat budaya Betawi.
 
"Tujuannya mengenalkan budaya Betawi kepada anak muda, agar mereka lebih mengenal lalu mencintai adatnya," ujar perempuan yang kerap disapa Mpok Mod ini kepada Yovie Widianto di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Lantai 8 West Mall Grand Indonesia, Jakarta.
 
Pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini menggandeng Teater Abang None Jakarta yang tak lain adalah juniornya. Mereka menampilkan drama Betawi berjudul Jawara: Langgam Hati dari Marunda, berkisah tentang gadis Marunda bernama Mirah yang dikenal jago silat di kampungnya.

Ayah Mirah, yakni Bang Bodong sang Jawara Marunda, sengaja mengadakan sayembara silat untuk mencari calon suami bagi anak perempuannya. Pertunjukan teater yang disutradarai Adjie N.A ini juga menyisipkan berbagai kebudayaan Betawi, seperti musik Gambang Kromong, tarian khas Betawi, hingga seni tutur Topeng Jantuk yang belum banyak dikenal masyarakat.
 
"Saya senang terlibat di sini, saya bisa belajar silat dari berbagai perguruan. Saya belajar sejak Februari. Sampai sakit, memar dan keseleo," kenang pemeran Mirah, Anindya Kirana.
 
Maudy yang berperan sebagai produser menjelaskan, pihaknya sengaja memilih tema silat untuk menarik minat anak muda. Seni bela diri khas Betawi ini juga merupakan bagian keseharian masyarakat Betawi.
 
Pemain teater yang terdiri dari 35 abang dan none Jakarta harus belajar silat terlebih dahulu dari pewaris ahli kebudayaan Betawi, Atiem Kisam. Maudy juga berkolaborasi dengan tiga perguruan besar silat Betawi, yakni Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, dan Pusaka Jakarta.
 
"Silat tidak boleh dipakai untuk kesombongan. Melalui silat, kita lebih tahu bahwa orang lain harus dihargai. Bukan malah diajak berantem," papar koreografer silat dan budayawan Betawi, Atien Kisam.
 
Selain itu, penyanyi cilik Naura akan menggelar konser musikal untuk anak-anak yang diangkat dari album pertamanya Dongeng pada 24-25 Oktober 2015. Pemenang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2015 kategori album anak tebaik ini akan tampil di Taman Ismail Marzuki (TIM).
 
"Ini vitamin anak-anak. Nanti kami akan suguhkan musik yang baik, asli Indonesia, dari anak Indonesia, untuk anak Indonesia. Ini sudah jarang sekali, semoga orang tua mau mengajak anak-anaknya menonton acara ini," tutur ibunda Maura, Nola yang juga personel B-3.
 
Akan ada video mapping untuk lebih menghidupkan suasana, sehingga penonton lebih terkesan. "Misalnya lagu berjudul Sister yang menceritakan Naura dan adiknya yang suka berantem, nanti dia harus nyanyi, act dan nari bersama adiknya. Di video mapping, anak-anak bisa lihat ada buto ijo atau nenek sihir misalnya. Pokoknya kita sesuaikan dengan lirik lagunya," tambah Nola.
 
Penasaran dengan teater garapan Maudy atau persiapan konser Naura? Simak ulasannya dalam program IDEnesia bersama Yovie Widianto di Metro TV pada Kamis (22/10/2015) pukul 22.30 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya. Ada bingkisan menarik bagi pemenangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan