Sekelompok orang yang berada di bawah naungan LSM internasional bernama CIOFF (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) berusaha untuk merangkul anak muda dan memperkenalkan kembali dan melestarikan budaya-budaya tradisional Indonesia.
"Jadi tujuannya kita pingin anak muda dan remaja bisa melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia. Kita berharap juga ke depannya yang ikut bisa menyebarkan ke teman-temannya jadi semakin bisa tersebar luas," ujar Nur Kusuma Ngarasati, pelatih tari sekaligus perwakilan CIOFF Indonesia, saat diwawancara di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (23/02/2016).
Dalam setiap penampilan maupun workshop yang dilakukan oleh CIOFF, mereka merasa apresiasi dan respons anak muda cukup baik dan meningkat setiap tahun.
CIOFF adalah sebuah sebuah LSM internasional yang berada di 121 negara dan menjadi partner dari UNESCO. Dengan status internasional yang dimiliki CIOFF, tentu ada target lebih tinggi lagi yang ingin dicapai para anggota CIOFF ini.
“Kita, CIOFF Indonesia selalu mengirim grup-grup orang setiap tahunnya keluar negeri untuk misi budaya. Ada sekitar 5 – 15 grup yang mengikuti festival budaya di luar negeri bersama CIOFF dari negara lainnya,” jelas Yunita HG, pelatih tari sekaligus perwakilan CIOFF Indonesia.
Untuk bisa melestarikan dan memperkenalkan budaya tradisional Indonesia, terutama tari-tarian tradisional, maka CIOFF bekerjasama dengan Galeri Indonesia Kaya untuk menampilkan pertunjukan tari tradisional setiap akhir pekan.
Nur Kusuma Ngarasati menjelaskan, “Workshop tari tradisional ini baru mulai kita bikin rutin sekarang bersama Galeri Indonesia Kaya. Jadi, setiap hari Sabtu akhir bulan kita bakal nampilin tari daerah. Dari Senin sampai Jumatnya kita latihan untuk tampil di hari Sabtu.”
Saat ini CIOFF tengah melatih anak-anak remaja sebuah tarian tradisional asal Aceh yang bernama Tari Rapai Geleng. Anak-anak remaja yang dilatih oleh pelatih tari dari CIOFF ini akan tampil pada hari Sabtu, 27 Februari di GIK.
"Anak-anak yang ikut itu daftar dan gratis jadi kalau ada yang mau ikut tinggal daftar di websitenya GIK terus kita ajari tari sampai make-up nya dan semuanya gratis. Tidak ada batasan umur juga bagi yang ingin ikut," pungkas Nur Kusuma Ngarasati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
