(Foto:dok.Panitia)
(Foto:dok.Panitia)

Menerjemahkan Jakarta 'Ratu Asia' dari Kacamata Tari Kontemporer

Agustinus Shindu Alpito • 07 Desember 2014 11:25
medcom.id, Jakarta: Jakarta dikenal sebagai kota pelabuhan sejak dulu kala. Meski beberapa kali berganti nama, peran Jakarta sebagai bandar perdagangan cukup penting. Sumber daya alam yang melimpah dari Pulau Jawa, Sumatera, bahkan Sulawesi, pada zaman dahulu didistribusikan juga lewat Jakarta. 
 
Mencoba menerjemahkan kembali masa kejayaan Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar pertunjukan bertajuk Opera Betawi "City Ratuasia" yang dikemas dalam suguhan tari kontemporer.
 
Menerjemahkan Jakarta Ratu Asia dari Kacamata Tari Kontemporer
Foto: Metrotvnews.com / dok. panitia

"Ada hal-hal yang menarik dari kacamata modern. Betawi yang kita kenal, banyak tradisi yang luar biasa. Betawi sangat kaya untuk dieksplorasi dan digali. Berangkat dari sana, wujud rasa cinta saya kepada Betawi saya bingkai dengan 'City Ratu Asia'. Ratu asia sebenernya julukan Jakarta, tapi personifikasi kota Jakarta," kata Dindon, sutradara pertunjukan ini dalam jumpa pers di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada Sabtu (6/7/2014).
 
Pentas ini tidak hanya mengacu pada bayangan kejayaan Jakarta di masa lampau, tetapi juga Jakarta di masa kini. Sutradara mencoba mengaitkan kultur Betawi yang sangat mewarnai Jakarta yang dihadapkan pada kenyataan-kenyataan urban saat ini yang terus menggerus tradisi.  
 
"Kekayaan Betawi itu betul-betul sangat luar biasa, potensi yang ada di Betawi kita tafsir jadi kontemporer. Bagaimana menjawab isu-isu kekinian. Ada personifikasi dari tokoh, dia bisa bermain sebagai Jakarta itu," tambah Dindon.
 
Menerjemahkan Jakarta Ratu Asia dari Kacamata Tari Kontemporer
Foto: Metrotvnews.com / dok. panitia
 
Dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta selaku penyelenggara berpendapat bentuk pementasan ini sebagai wujud dukungan pemerintah kepada bidang seni dan industri kreatif.
 
"Kami mencoba menampilkan, tepatnya memfasilitasi karya kreatif dari para seniman. Ini adalah hal yang menarik, merupakan seni pertunjukan kontemporer, cikal bakal opera Betawi. Merupakan upaya pemberdayaan para pelaku seni, karena mereka kita tantang untuk berkesenian," kata Arie Budiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
 
"City Ratuasia" dipentaskan selama dua hari, 6 & 7 Desember 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AWP)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan