Anggota Hahae Comunity berpose bersama Yovie Widianto -- MTVN/Dimas Prasetyaning
Anggota Hahae Comunity berpose bersama Yovie Widianto -- MTVN/Dimas Prasetyaning

Katong Samua Basudara

Dimas Prasetyaning • 17 Desember 2014 14:34
medcom.id, Jakarta: Banyak image buruk yang melekat pada orang Maluku, seperti keras kepala, kasar, egois, dan tidak menepati janji. Berangkat dari motivasi untuk memperbaiki image negatif tersebut, dibentuklah Hahae Comunity.
 
Komunitas yang resmi terbentuk pada 20 Oktober 2011 ini merupakan wadah bagi musisi muda dan penyanyi berdarah Maluku yang beromisili di Jabodetabek, untuk melestarikan kebudayaan dan memperkuat tali persaudaraan antar anggota. Nama Hahae, diambil dari ciri khas ketawanya orang Maluku.
 
"Kita mencoba perbaiki image buruk orang Maluku. Walaupun buruk, namun banyak sisi lain untuk dilihat, dihargai, dan diapresiasi bahasa universal-nya melalui musik," kata salah satu anggota Hahae Comunity, Viona Paays.

Melalui Hahae Comunity, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya piawai bernyayi dan bermain musik, tapi juga memiliki karakter kehidupan yang dapat diteladani generasi muda lainnya.
 
"Orang maluku itu susah kompak, itu benar sekali. Satu sama lain tidak suka kalau saudaranya sebangsa sedaerah maju. Karena itulah kita bentuk komunitas ini, sebagai wujud keresahan kita generasi Maluku yang memiliki talenta luar biasa, tapi susah diajak bersatu," lanjut Viona.
 
Sistem belajar di Hahae Comunity, jelas Aldisyah Latuihamallo, bukan semata-mata untuk menjadi contoh bagi yang lain. "Disini kita belajar untuk menghilangkan ego, karena selama ini kita egonya besar. Jadi kita belajar menjadi seniman Maluku yang rendah hati dan menerima satu sama lain."
 
Hal senada diungkapkan Joshua Matulessy atau biasa disapa JFlow. Penyanyi rap berdarah Maluku ini mengungkapkan, bahwa di Hahae Comunity juga diajarkan menepati janji dan tidak mengecewakan orang lain.
 
"Karena selama ini kesan orang Maluku itu suka mengecewakan orang. Tugas kita adalah membuat program yang merubah budaya yang selama ini jelek, menjadi hal yang membuat bangga orang Maluku," ungkap JFlow.
 
Salah satu hal yang dilakukan untuk merubah budaya adalah dengan membuat single setiap tahun. Selain belajar untuk menajdi lebih terprogram, agenda tersebut juga dapat menambah kekompakan anggota komunitas.
 
Agenda Hahae Comunity kali ini adalah mengadakan pertunjukan kolaborasi antara JFlow dan Angel Pieters. Hahae Community akan menyuguhkan musik berkualitas khas Ambon dengan suara merdu para penyanyinya.
 
Pertunjukan bertajuk Katong Samua Basudara oleh Hahae Community featuring JFlow dan Angel Pieters dapat disaksikan di Galeri Indonesia Kaya pada Sabtu (20/12/2014) pukul 15.00 WIB.
 
Namun, Anda dapat mengintipnya terlebih dahulu dalam dialog Yovie Widianto dengan para anggota Hahae Comunity di program IDEnesia, Metro TV, pada Kamis (18/12/2014) pukul 22.30 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya. Ada bingkisan menarik bagi pemenangnya. (adv)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan