"Lakon Inspektur Jendral diadaptasi dari kisah klasik Rusia berjudul Revizor atau The Inspector General dan ini adalah kali pertama naskah tersebut dipentaskan oleh Teater Koma," ujar Nano Riantiarno, sutradara pementasan Inspektur Jendral, pada jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2015).
Meski dikemas dengan konsep wayang, naskah klasik Rusia karya Nikolai Gogol itu tetap dipertahankan garis besar ceritanya.
"Secara garis besar ceritanya tidak jauh berbeda dengan naskah asli, namun tokoh-tokoh yang dibawakan akan menjadi wayang sehingga masih menggambarkan kondisi Indonesia. Semoga penonton bisa mengambil makna tersirat yang kaya pesan moral dari pertunjukan ini," jelas Nano.
Inspektur Jendral menceritakan tentang seorang Inspektur Jenderal yang dikirim dari ibu kota Astinapura untuk menyelidiki kota kecil yang dipimpin Ananta Bura.
Ananta Bura adalah sebuah kota kecil di mana terdapat banyak pejabat korup, mulai dari atasan hingga bawahan. Namun, tidak ada yang tahu apa yang diselidiki Inspektur Jenderal di kota kecil tersebut.
"Kostum dalam pertunjukan ini menggabungkan pakaian-pakaian ala Eropa dengan pakaian dalam pewayangan seperti kain batik," kata Nano.
Teater Koma merupakan salah satu kelompok teater yang masih aktif memproduksi karya seni pertunjukan hingga saat ini. Sebelumnya, Teater Koma telah mengadakan pagelaran Opera Ular Putih pada April 2015, dan Sampek Engtay pada Agustus lalu.
Pertunjukan Inspektur Jendral akan diadakan pada 6 hingga 15 November 2015, di Gedung Kesenian Jakarta. Harga tiket beragam, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp350 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
