Panggung Pentas Sihir dibuka dengan lagu "Hati dan Paru Paru" dari Lomba Sihir. Para penonton terlihat melompat selama lagu itu berputar dan ada juga yang mengangkat tangan sambil membentuk hati.
Kemudian, dua lagu dari Hindia bertajuk "Dehidrasi" dan "Secukupnya" melanjutkan panggung Pentas Sihir. Para penonton pun menyanyikan setiap bait lirik lagu tersebut dengan suara yang keras.
Pentas Sihir bukan hanya pertunjukan musik biasa saja. Hindia dan anggota dari Lomba Sihir mampu memberikan penampilan yang interaktif bagi penonton.
Dalam sela penampilannya, vokalis Lomba Sihir, yakni Natasha Udu, terlihat membuat gerakan tari yang unik di atas panggung. Hal tersebut tentunya membuat panggung Pentas Sihir terkesan magis.
| baca juga: Kolaborasi Epik Hyukoh dan Sunset Rollercoaster di Joyland Fest Jakarta |
Selain itu, para penonton seolah telah disihir oleh penampil di panggung Pentas Sihir. Apalagi saat lagu "Berdansalah, Karir Ini Tak Ada Artinya" dari Hindia yang membuat para penonton menari mengikuti irama lagu.
Ada juga momen dimana Natasha Udu meminta para penonton menunduk hingga berjongkok dalam sela penampilannya pada lagu "Semua Orang pernah Sakit Hati". Penonton yang mendengar itu pun menuruti dan langsung meloncat sesuai dengan arahan yang diberikan.
Pentas Sihir memberikan pengalaman yang berbeda kepada penonton, khususnya dengan aksi panggung yang diberikan Lomba Sihir dan Hindia. Para penonton terlihat sangat menikmati hingga akhir penampilannya.
Beberapa lagu lain juga turut dibawakan, seperti "Nirrrlaba", "Mungkin Takut Perubahan", "Selamanya", "Ribuan Memori" dari Lomba Sihir; dan "Rumah Ke Rumah", "Kita Ke Sana", serta "Cincin" dari Hindia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
