Lingkaran yang diminta oleh musisi Jepang itu ternyata adalah bentuk mosh pit. Mosh pit adalah area di depan panggung konser di mana penonton terlibat dalam tarian fisik yang energik, termasuk saling dorong, menabrakkan diri, dan melompat.
Saat akan menyanyikan lagi “Social Virus”, HYDE menaikkan semangat para penonton dengan mengajak mereka untuk moshing. Melalui pandangan Tim Medcom, para penonton terlihat semangat mengelilingi area lingkaran yang sudah kosong. Para penonton bersorak sorai menunggu aba-aba dari HYDE untuk moshing.
“Jakarta, apakah kau siap?!” teriak HYDE dari atas panggung.
Ketika HYDE meneriakkan hitung mundur, para penonton sontak melemparkan diri mereka ke lingkaran tersebut. Mereka terlibat dalam aksi moshing antarpenggemar. Kondisi moshing terpantau kondusif tanpa ada pihak yang jatuh maupun terinjak.
Sehari sebelum konser, Hyde mengaku bahwa ia akan membawakan aksi-aksi mengejutkan di atas panggung. Hal itu terbukti dengan visual serta permainan cahaya di hari-H pertunjukan. Selain itu, vokalis asal Jepang juga sempat menyapa penonton di tribun secara langsung.
HYDE membawakan lagu-lagu dari album terbarunya, HYDE [Inside] (2024), seperti “Last Song”, “Social Virus”, “Let It Out”; lagu-lagu Vamps seperti “Devil Side”, hingga mengejutkan penonton dengan lagu dari L’Arc-En-Ciel, “Honey” serta lagu karya Linkin Park, “Faint”.
Konser ini menjadi satu-satunya pemberhentian Hyde di Asia Tenggara. Meski sebelumnya ia pernah tampil di Jakarta bersama band L’Arc-En-Ciel tahun 2012, ini merupakan kunjungan tunggal pertama Hyde ke Jakarta.
Dalam karier solonya, musisi berusia 56 tahun ini terus menembus batas musikal, termasuk rilisan album HYDE [INSIDE] dan kolaborasi di proyek anime serta video game ternama, seperti Demon Slayer, Devil May Cry 5, hingga Black Butler.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
